Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Lempeng Batu Diyakini Peta 3D Tertua Berusia 4.000 Tahun

Kompas.com - 08/04/2021, 19:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

 

PARIS, KOMPAS.com - Sebuah lempeng batu dari Zaman Perunggu diduga merupakan peta tiga dimensi tertua di Eropa.

Lempengan berukuran 2m kali 1,5m (5 kaki kali 6,5 kaki), pertama kali ditemukan pada 1900. Lalu pada 2014, lempengan lain ditemukan lagi di ruang bawah tanah di sebuah kastil di Brittany, Perancis.

Arkeolog mempelajari pola yang terukir pada batu berusia 4.000 tahun itu. Ahli meyakini lempang batu tersebut adalah peta suatu daerah di Western Brittany wilayah barat laut Perancis.

Baca juga: Penemuan Baru Ungkap Petunjuk Asal-usul Batu Monolit di Stonehenge

Temuan arkeologi ini dilaporkan sebagai peta 3D tertua dari area yang diketahui di Eropa.

Potongan batu, yang dikenal sebagai "Saint-Belec Slab", diyakini berasal dari Zaman Perunggu awal, antara 1900 SM dan 1650 SM.

Batu ini pertama kali digali pada 1900, selama penggalian di kuburan prasejarah di Finistère, Western Brittany, oleh arkeolog lokal Paul du Chatellier.

Lempengan itu tampaknya telah dilupakan selama lebih dari satu abad, disimpan selama beberapa dekade di bawah parit di rumah du Chatellier, Château de Kernuz.

Tetapi para peneliti yang berburu lempengan itu menemukannya di ruang bawah tanah pada 2014.

Setelah menganalisis tanda dan ukiran di batu itu, para peneliti menduga itu adalah peta.

"Kehadiran motif berulang yang digabungkan dengan garis di permukaannya menunjukkan bahwa itu menggambarkan area Finistère,” kata sebuah studi di Bulletin of the French Prehistoric Society.

Baca juga: Penemuan Paku Berinisial IR di Ceko Diyakini Bekas Penyaliban Yesus Kristus

Para peneliti mengatakan ukiran lekukan adalah representasi 3D dari lembah Sungai Odet. Sementara beberapa garis tampak menggambarkan aliran sungai di daerah itu.

Menurut lokasi geografisnya, wilayah yang diwakili pada lempengan tersebut memiliki akurasi 80 persen. Itu adalah area sekitar bentangan sungai sepanjang 18 mil.

"Ini mungkin peta tertua dari suatu wilayah yang telah diidentifikasi," kata Dr Clement Nicolas dari Universitas Bournemouth, salah satu penulis studi tersebut, kepada BBC dilansir Rabu (7/4/2021).

"Ada beberapa peta yang dipahat di batu di seluruh dunia. Umumnya, itu hanya interpretasi. Tapi ini adalah pertama kalinya peta menggambarkan suatu area dalam skala tertentu."

Dr Nicolas mengatakan peta itu mungkin digunakan untuk menandai area tertentu.

"Itu mungkin cara untuk menegaskan kepemilikan wilayah oleh pangeran atau raja kecil pada saat itu," katanya.

"Kami cenderung meremehkan pengetahuan geografis masyarakat di masa lalu. Lempengan ini penting karena menyoroti pengetahuan kartografi mereka."

Baca juga: Penemuan Langka Kerangka Paus Berusia Ribuan Tahun di Thailand

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com