Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuruh Membayar Anggur, Wanita Ini Malah Ancam Ledakkan Pesawat

Kompas.com - 08/04/2021, 14:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

MELBOURNE, KOMPAS.com – Seorang wanita, yang juga merupakan mantan selebgram, mengancam akan meledakkan pesawat jika tidak diberi anggur.

Wanita bernama Hannah Lee Pierson (31) tersebut mengancam akan meledakkan pesawat hanya karena masalah segelas anggur.

Baca juga: Tanpa Alasan Jelas, Aparat Myanmar Pukul dan Tendang Penumpang Bus

Pierson adalah satu dari 72 penumpang dalam penerbangan Air New Zealand pada 7 November 2020.

Pesawat tersebut terbang dari Melbourne, Australia, ke Auckland, Selandia Baru sebagaimana dilansir Mirror, Rabu (7/4/2021).

Kejadian bermula saat dia meminta segelas anggur dan diberi tahu bahwa alkohol tidak termasuk dalam tiketnya sehingga dia harus membayarnya, kata Pengadilan Distrik Christchurch.

"Aku tidak peduli, ambilkan aku anggur. Aku akan mengambilnya sendiri, beri aku anggur,” teriaknya sambil berdiri.

Baca juga: Diminta Turunkan Volume Ponsel, Pria Ini Marah dan Tempeleng Penumpang Komuter

Pierson lalu menghina pramugari dengan memanggilnya "pelacur". Setelah itu, dia dibawa oleh para kru kabin pesawat ke barisan yang kosong.

Dia meronta dan mencoba meraih lengan seorang pramugari lalu mulai menggerakkan kepalanya. Anggota kru kabin pesawat takut kalau Pierson akan mencoba menanduk mereka.

Karena dianggap mengancam, kru kabin pesawat lain memborgol Pierson dan mengikat tubuhnya menggunakan sabuk pengaman cadangan di kursi dekat pintu keluar darurat.

"Ambilkan aku anggur atau aku akan meledakkan pesawat,” teriaknya beberapa kali di dalam kabin pesawat.

Baca juga: Sopir Taksi Rusia Lempar Penumpang Keluar, Gara-gara Buang Sampah Sembarangan

Bukannya mereda, Pierson malah terus mengomel kepada penumpang lain, termasuk anak kecil, sampai akhirnya dia tertidur.

Dia tertidur sekitar 90 menit sebelum pesawat mendarat. Saat terbangun, dia kembali melanjutkan omelannya.

Hingga akhirnya, kasus Pierson tersebut dibawa ke meja hijau.

Dalam persidangan yang digelar pada Rabu (7/4/2021), wanita tersebut akhirnya mengaku bersalah atas perilaku tidak tertib dan perilaku mengganggu terhadap anggota kru kabin pesawat.

Baca juga: Terus Berusaha Lepas Celana Dalam di Pesawat, Penumpang Ini Diikat di Kursi

Pengacara Pierson mengatakan, kliennya bermaksud untuk mencari pembebasan tanpa hukuman sehingga dia dapat melakukan perjalanan di masa depan

Tapi, Hakim Alastair Garland mengatakan bahwa maskapai penerbangan kemungkinan akan sangat senang jika Pierson tidak bepergian lagi.

Dalam persidangan, Pierson juga mengaku bahwa dia pernah bermasalah dengan alkohol di masa lalu.

Pierson, yang ditahan dengan jaminan, akan dijatuhi hukuman pada Juni.

Baca juga: Pengemudi Mobil Uber Diserang Penumpang Tak Pakai Masker dengan Batuk di Wajahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com