Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemimpin ASEAN Bakal Bertemu Bahas Myanmar

Kompas.com - 05/04/2021, 19:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Para pemimpin Asia Tenggara (ASEAN) bakal bertemu untuk membahas situasi yang tengah terjadi di Myanmar.

Pernyataan itu disampaikan Brunei Darussalam selaku ketua, di mana agendanya akan berlangsung di Jakarta, Indonesia.

Saat ini, Myanmar tengah berada dalam krisis buntut kudeta militer yang terjadi pada 1 Februari lalu.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Buru 40 Pesohor hingga Influencer yang Melawan Mereka

Aktivis menyatakan, 557 orang tewas dibunuh aparat dengan junta militer makin memperketat internet.

Indonesia memimpin upaya di ASEAN untuk mengedepankan solusi negosiasi, meski adanya kesepakatan tak mencampuri urusan domestik negara lain.

Dalam pernyataan gabungan di Malaysia, Brunei menuturkan mereka sudah memberi tahu kepada menteri maupun pejabat negara anggota.

Isi pemberitahuan itu supaya mereka menyiapkan segala keperluan untuk pertemuan yang berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan setelah Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin bertemu Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah.

"Kedua pemimpin sepakat, para pemimpin Asia Tenggara harus mendiskusikan situasi yang terjadi di Myanmar," demikian keterangan itu.

Hanya saja seperti dikutip Reuters via Channel News Asia Senin (5/4/2021), tak dijelaskan kapan pertemuannya digelar.

Baik Muhyiddin dan Sultan Bolkiah mengaku prihatin dengan banyaknya korban yang jatuh di Burma, nama lama Myanmar.

Mereka menyerukan supaya semua pihak yang bertikai untuk menghentikan kekerasan, dan segera mencari jalan keluarnya.

Baca juga: Demonstran Myanmar Pakai Telur Paskah Simbol Menentang Junta Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com