Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 3 Bulan, Israel Telah Menahan 230 Anak-anak Palestina

Kompas.com - 05/04/2021, 10:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com – Sejak awal tahun hingga Maret, otoritas Israel telah menangkap sekitar 230 anak Palestina.

Laporan tersebut disampaikan oleh Lembaga Tahanan Palestina (PPS) pada Minggu (4/4/2021) sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Baca juga: Palestina Terima 100.000 Dosis Vaksin Covid-19 Sumbangan China

Laporan tersebut dirilis hanya sehari sebelum Hari Anak Palestina, yang dirayakan pada 5 April setiap tahunnya.

Peringatan Hari Anak Palestina biasanya diisi dengan kegiatan budaya, pendidikan, dan media yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan anak-anak Palestina.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa anak-anak Palestina menderita dan tidak memiliki hak paling dasar akibat pendudukan Israel.

PPS mengatakan, anak-anak yang ditangkap oleh otoritas Israel terkonsentrasi di kota Yerusalem yang diduduki.

Baca juga: Palestina Akan Sambut Pemilu Pertama dalam 15 Tahun

"Anak-anak yang dipenjara menjadi sasaran berbagai bentuk pelecehan,” kata PPS.

“Termasuk tidak diberi makan atau minum selama berjam-jam, pelecehan verbal dan ditahan dalam kondisi yang keras," imbuh PPS.

Perlindungan untuk Anak Internasional (DCI) Cabang Palestina melaporkan, sebanyak 85 persen dari anak-anak yang ditangkap tahun lalu menjadi sasaran kekerasan fisik.

DCI sendiri merupakan sebuah gerakan global yang mempromosikan hak-hak anak.

Baca juga: Ceko Buka Kantor Diplomatik di Yerusalem, Palestina dan Liga Arab Murka

DCI Cabang Palestina juga mencatat, pada 2020, mereka telah mendokumentasikan 27 kasus di mana pasukan Israel menahan anak-anak di sel isolasi alasan tujuan investigasi.

Anak-anak yang ditahan dalam sel isolasi tersebut mendekam di sana selama dua hari atau lebih.

DCI Cabang Palestina menambahkan, praktik tersebut sama saja dengan penyiksaan atau perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan melecehkan martabat.

Organisasi tersebut juga mendokumentasikan penerbitan perintah penahanan administratif tanpa dakwaan atau pengadilan terhadap 36 anak sejak Oktober 2015.

Baca juga: Video Militer Israel Tangkap Anak-anak Palestina yang Cari Sayuran di Dekat Pemukiman Ilegal Yahudi

Dua di antara 36 anak yang ditahan tersebut sampai saat ini masih ada di dalam tahanan.

DCI Cabang Palestina melaporkan bahwa pada 2020, pendudukan Israel telah menewaskan sembilan anak di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Diperkirakan sebanyak 4.400 warga Palestina telah ditahan di penjara Israel, termasuk 39 wanita dan 350 tahanan administratif, menurut data resmi Palestina.

Penahanan administratif memungkinkan otoritas Israel untuk memperpanjang penahanan seorang narapidana tanpa dakwaan setelah berakhirnya hukuman.

Baca juga: 3 Nelayan Palestina Tewas Terkena Ledakan Drone Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com