Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Covid-19: Varian "Eek" Ditemukan pada Sebagian Besar Kasus Positif Corona di Tokyo

Kompas.com - 05/04/2021, 10:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO (Reuters) - Sekitar 70 persen pasien virus corona yang dites di rumah sakit Tokyo bulan lalu membawa mutasi Covid-19 yang diketahui mengurangi perlindungan vaksin.

Media Jepang NHK pada Minggu (4/4/2021) melaporkan mutasi E484K, yang dijuluki "Eek" oleh beberapa ilmuwan, ditemukan pada 10 dari 14 orang yang dites positif terkena virus Covid-19.

Data itu diambil dari uji Covid-19 di Rumah Sakit Medis Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo, pada Maret.

Baca juga: Pakar Duga Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Sudah Menyebar Luas di Indonesia

Selama dua bulan hingga Maret, 12 dari 36 pasien Covid membawa mutasi “Eek”. Padahal tidak ada dari mereka yang baru-baru ini bepergian ke luar negeri atau melaporkan kontak dengan orang yang mengalaminya, katanya melansir Reuters.

Pejabat rumah sakit tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Menjelang Olimpiade musim panas yang dijadwalkan dimulai pada Juli, Jepang bergulat dengan gelombang infeksi baru.

Baca juga: Inggris: Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan 30 Persen Kurangi Keefektifan Vaksin

Pakar kesehatan sangat prihatin tentang penyebaran varian mutasi Covid-19, sementata vaksinasi skala besar untuk masyarakat umum belum dimulai.

Pada Jumat (2/4/2021), 446 infeksi baru dilaporkan di Tokyo. Jumlah itu memang masih jauh di bawah puncak infeksi pada pada Januari dengan lebih dari 2.500 per hari.

Di Osaka, tercatat 666 kasus dilaporkan. Pakar kesehatan telah menyatakan keprihatinan tentang penyebaran di sekitar kota metropolitan barat dari varian mutasi Covid-19 yang diketahui juga telah muncul di Inggris.

NHK mengatakan tidak ada pasien di rumah sakit Tokyo yang membawa strain Inggris.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona B1525 Terdeteksi dengan 32 Kasus di Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com