Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Serangan Gedung Capitol AS Selama 50 Tahun Terakhir

Kompas.com - 03/04/2021, 10:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber USA Today

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) telah berulangkali menjadi sasaran serangan.

Pada 1814, Gedung Capitol dibakar oleh tentara Inggris. Gedung ini juga menjadi target penembakan oleh nasionalis Puerto Rico pada 1954.

Awal tahun ini, Gedung Capitol diserbu oleh massa pendukung mantan Presiden AS Donald Trump.

Terbaru, seorang pria menabrak barikade dan membuat seorang polisi tewas pada Jumat (2/4/2021) di luar Gedung Capitol.

Melansir USA Today, berikut serangan-serangan yang terjadi di Gedung Capitol AS sepanjang 50 tahun terakhir.

Baca juga: Kronologi Serangan Gedung Capitol, Tersangka Tabrak Polisi dan Hantam Barikade

1 Maret 1971

Sebuah bom yang ditanam di kamar kecil di sisi Sayap Senat Gedung Capitol meledak.

Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa atau cedera.

Terungkap, bom tersebut diledakkan oleh kelompok sayap kiri ekstrem, Weather Underground, untuk memprotes invasi yang didukung AS ke Laos.

Baca juga: Tersangka Penyerangan Gedung Capitol adalah Lone Wolf, Mengaku Pengikut Nation of Islam

7 November 1983

Sebuah bom di bawah bangku di luar Sayap Senat Gedung Capitol meledak pada larut malam. Ledakan tersebut merusak pintu kantor Senator Robert Byrd dari West Virginia.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan kantor Robert Byrd dalam keadaan kosong ketika bom meledak.

Setelah diselidiki selama lima tahun, bom tersebut rupanya ditanam oleh kelompok Resistance Conspiracy dan enam pelaku berhasil ditangkap.

Kelompok ini kecewa dengan keterlibatan militer AS di Lebanon dan Grenada.

Baca juga: Serangan Terbaru Gedung Capitol AS, 2 Orang Tewas

24 Juli 1998

Gedung Capitol diserang oleh pria bersenjata bernama Russell Weston. Weston berhasil menerobos pos pemeriksaan keamanan dan baku tembak dengan polisi.

Weston menembak Polisi Capitol Jacob J Chestnut dan John M Gibson. Gibson dan Chestnut kemudian tewas di rumah sakit.

Seorang turis juga dilaporkan terluka akibat insiden tersebut. Setelah itu, Weston masuk ke dalam gedung dan berhasil ditangkap polisi.

Baca juga: 2 Polisi Korban Kerusuhan Capitol Hill Gugat Trump, Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar

3 Oktober 2013

Seorang ahli kesehatan gigi dari Stamford, Connecticut, Miriam Carey (34) mencoba melewati pos pemeriksaan keamanan Gedung Putih dengan mobil.

Dia lantas menabrak seorang personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Paspampres lantas mengejar Carey hingga ke Gedung Capitol.

Di sana, Carey ditembak mati oleh aparat penegak hukum. Seorang anak kecil, putri Carey, ditemukan tidak terluka di dalam mobil.

Baca juga: Ikut Kerusuhan di Gedung Capitol Bersama Pria Lain, Wanita Ini Diceraikan Suaminya

6 Januari 2021

Pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol tepat ketika Parlemen AS menghitung suara elektoral untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS.

Penyerbuan itu menewaskan lima orang, termasuk petugas Kepolisian Capitol Brian Sicknick. Sejumlah petugas serta beberapa penyerang juga terluka.

Serangan itu memaksa anggota parlemen dan mantan Wakil Presiden Mike Pence untuk melarikan diri ke tempat aman.

Untuk sementara waktu, anggota parlemen menghentikan penghitungan. Tetapi mereka kembali menghitung suara pada malam harinya untuk menegaskan kemenangan Biden.

Baca juga: Pejabat Politik Departemen Luar Negeri AS Dituduh Terlibat dalam Penyerangan Gedung Capitol

2 April 2021

Seorang pria menabrak dua petugas di dekat Gedung Capitol. Setelah itu, tersangka menabrakkan mobilnya ke barikade.

Tersangka lantas keluar dari mobil sambil memegang pisau di tangannya. Dia lantas berlari dan menyerang dua polisi.

Tersangka, yang kemudian diidentifikasi sebagai Noah Green, ditembak mati. Satu polisi, William "Billy" Evans, dilaporkan tewas atas serangan tersebut.

Baca juga: Ini Tidak Adil Teriak Terdakwa Kerusuhan Gedung Capitol di Pengadilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com