Wiesner menjelaskan, tim kreatif mengumpulkan tetes darah individu selama seminggu menggunakan jarum untuk tes glukosa di rumah.
Mereka pun mengonfirmasi bahwa Nike tidak terlibat apa pun dalam proyek ini.
Namun, Nike mengeklaim telah terjadi pelanggaran merek dagang.
BBC Indonesia mewartakan, Nike dalam gugatannya ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur New York berkata, mereka tidak menyetujui atau mengesahkan Sepatu Setan itu.
Baca juga: Polisi Tunjukkan Nike Air Jordan Hasil Sitaan, Netizen Malah Menawarnya
Nike meminta pengadilan untuk menghentikan MSCHF menjual sepatu itu dan mencegah mereka menggunakan tanda Swoosh khas Nike yang terkenal.
"MSCHF dan Sepatu Setannya kemungkinan besar akan menyebabkan kebingungan serta menciptakan keterkaitan yang keliru, antara produk MSCHF dan Nike," kata Nike dalam gugatannya.
"Faktanya, sudah ada bukti kebingungan yang signifikan yang terjadi di pasar, termasuk seruan untuk memboikot Nike sebagai tanggapan atas peluncuran Sepatu Setan MSCHF, berdasarkan keyakinan yang keliru bahwa Nike telah mengizinkan atau menyetujui produk ini."
Baca juga: Iklan Keragaman Nike Tuai Reaksi Keras di Jepang, Kenapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.