Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pabrik Salah Campur Bahan, 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 J&J Rusak

Kompas.com - 01/04/2021, 06:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BALTIMORE, KOMPAS.com - Pekerja di pabrik Baltimore yang memproduksi dua vaksin virus corona secara tidak sengaja mencampur bahan-bahan kedua vaksin beberapa minggu lalu.

Insiden ini menyebabkan sekitar 15 juta dosis vaksin Johnson & Johnson rusak dan memaksa regulator untuk menunda otorisasi jalur produksi pabrik.

Pabrik ini dijalankan oleh Emergent BioSolutions, mitra produksi vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dan AstraZeneca.

Baca juga: Situs Berita Indonesia Diblokir China Tanpa Alasan

Pejabat federal mengaitkan kesalahan itu dengan kesalahan manusia.

Insiden kesalahan pencampuran bahan vaksin itu telah menghentikan pengiriman dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson di Amerika Serikat (AS) untuk beberapa waktu ke depan.

Sementara Food and Drug Administration AS masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Johnson & Johnson telah memperkuat kontrolnya atas pekerjaan Emergent BioSolutions, untuk menghindari penyimpangan kualitas lebih lanjut.

Baca juga: Vaksin Dosis Tunggal Johnson & Johnson Disetujui WHO, Efektif 66 Persen

New York Times melaporkan pada Kamis (1/4/2021), kesalahan ini sangat memalukan bagi Johnson & Johnson, yang vaksin satu dosisnya dipercaya telah mempercepat program imunisasi nasional AS.

Insiden itu diyakini tidak memengaruhi dosis Johnson & Johnson yang saat ini diberikan dan digunakan secara nasional. Pasalnya semua dosis tersebut diproduksi di Belanda, di mana pengoperasiannya telah sepenuhnya disetujui oleh regulator federal.

Tetapi semua pengiriman lebih lanjut dari vaksin Johnson & Johnson seharusnya datang dari pabrik besar di Baltimore. Total jumlahnya diproyeksi mencapai puluhan juta dosis di bulan depan.

Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, rencana pengiriman tersebut kini dipertanyakan setelah adanya masalah di pabrik dan masalah kontrol kualitas masih ditangani.

Baca juga: Disetujui WHO, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui dari Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

Pejabat federal AS masih berharap memiliki dosis yang cukup untuk memenuhi komitmen Presiden AS Joe Biden.

Biden menargetkan dapat menyediakan vaksin yang cukup pada akhir Mei untuk mengimunisasi setiap orang dewasa.

Di luar kejadian ini, dua pabrikan resmi federal lainnya, Pfizer-BioNTech dan Moderna, terus menghasilkan vaksin Covid-19 seperti yang diharapkan.

Pfizer mengirimkan dosisnya lebih cepat dari jadwal. Sementara Moderna hampir memenangkan persetujuan untuk mengirimkan botol vaksin yang dikemas dengan hingga 15 dosis, bukan 10, yang selanjutnya meningkatkan stok nasional AS.

Baca juga: Mengenal Vaksin Johnson & Johnson yang Dapat Izin Penggunaan Darurat dari WHO

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com