Di tengah pemanasan global yang terus meningkat, es yang menutupi rute Laut Utara itu semakin surut dan dinilai membuat aktivitas manusia di sana lebih layak.
Baca juga: Cegah Macet Lagi, Terusan Suez Akan Direnovasi
"Sebenarnya bukan (rute) alternatif dalam arti komersial yang kompetitif," kata Elizabeth Buchanan, dosen studi strategis di Deakin University yang berbasis di Australian War College, mengatakan kepada Insider.
Es di Samudra Arktik yang tidak dapat diprediksi, membuat asuransi pengiriman oleh kapal masih mahal dibandingkan melalui rutelain.
Terlebih, kondisi berbahaya di rute dan persyaratan akses Moskwa yang ketat cenderung mematikan pengirim.
Apalagi, kurangnya pelabuhan dan jaringan transportasi lainnya di sepanjang rute "juga menjadi faktor pertimbangan perihal komersial," tambah Buchanan, seorang rekan di Institut Perang Modern West Point.
Baca juga: Ada Kekuatan Alam Berperan dalam Pembebasan Kapal Ever Given dari Terusan Suez
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.