Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Ada Kekuatan Alam dalam Pembebasan Terusan Suez | Terusan Suez Kembali Normal

Kompas.com - 31/03/2021, 05:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kabar tentang Terusan Suez yang akhirnya terbuka menjadi berita internasional terpopuler di kanal global Kompas.com edisi Selasa (30/3/2021) dan Rabu (31/3/2021).

Fakta menarik tentang berbagai faktor pendukung yang membantu proses pembebasan kapal Ever Given pun terungkap.

Selain kapal tunda dan pengeruk yang terus bekerja sejak kurang lebih satu minggu penutupan jalur vital perdagangan internasional itu, ternyata alam juga punya andil dalam operasi tersebut.

Detik-detik pembebasan kapal pun disambut meriah oleh semua pihak. Setelah bekerja siang dan malam mengembalikan kapal raksasa milik perusahaan Evergreen tersebut kembali ke jalurnya, kapal akhirnya bebas sepenuhnya pada Senin (29/3/2021).

Tidak hanya soal Terusan Suez, kabar terpopuler kanal global Kompas.com juga menyoroti berita menarik dari belahan dunia lainnya.

Simak rangkuman berita global terpopuler lainnya berikut ini:

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Risiko Ever Given Ambles di Terusan Suez | Orang Terkaya Ceko Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di AS

1. Ada Kekuatan Alam Berperan dalam Pembebasan Kapal Ever Given dari Terusan Suez

Pembebasan kapal Ever Given dari Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, disebut mendapat sedikit bantuan dari “kekuatan alam.”

Live Science menerangkan, keberhasilan tersebut tidak hanya berkat kinerja kapal tunda, tapi juga mendapat bantuan dari beberapa “mekanik angkasa.”

Terusan Suez, seperti banyak perairan lainnya, mengalami naik dan turun mengikuti pasang surut. Pasang surut paling ekstrem ketika Bumi sejajar dengan matahari dan bulan.

Tepat pada Minggu (28 Maret), siklus bulan purnama penuh dialami bumi. Bulan, matahari dan bumi berbaris sejajar dan memberikan dorongan secara alami yang sangat dibutuhkan Ever Given.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Terusan Suez Macet, Dunia Rugi Rp 5,6 Triliun Per Jam | Pria Selundupkan Emas di Rambut Palsu

2. Kabar Terkini, Terusan Suez Kembali Normal Setelah Kapal Ever Given Dibebaskan

Terusan Suez akhirnya dibuka lagi setelah kapal kontainer Ever Given yang menyumbatnya berhasil terbebas dan mengapung.

Salah satu kapal kontainer terbesar dunia itu melintang secara diagonal, dan menyebabkan ratusan kapal tak bisa masuk maupun keluar.

Otoritas setempat mengerahkan puluhan kapal penarik, dan berharap pada kekuatan alam seperti air pasang untuk membebaskannya.

Setelah kembali mengapung, kapal Ever Given dibawa ke Danau Great Bitter, di tengah Terusan Suez, untuk menjalani inspeksi teknis.

"Akhirnya, dia terbebas," jelas sumber yang ikut dalam operasi itu seperti dikutip Sky News Senin (29/3/2021).

Simak kabar selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Dampak Kemacetan Terusan Suez | Paus Fransiskus Potong Gaji Kardinal

3. Kapal Ever Given yang Sumbat Terusan Suez Terbebas, Warga: Puji Tuhan

Kelegaan dan kegembiraan begitu tersirat dari publik setelah kapal Ever Given yang menyumbat Terusan Suez akhirnya terbebas.

Wajar saja, dunia mengalami kerugian sangat besar karena kapal raksasa itu kandas selama enam hari.

Apalagi, terusan yang menghubungkan Asia dan Eropa itu dilalui 10 persen perdagangan dunia setiap harinya.

Perusahaan data maritim Lloyd's List menerangkan, blokade itu merugikan dunia 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,6 triliun) per hari.

"Kami begitu senang melihat kapal itu kembali bergerak, dan puji Tuhan," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Gadis 7 Tahun Ditembak Mati Aparat Myanmar | Penyebab Terusan Suez Macet

4. Nike Gugat 'Sepatu Setan' yang Mengandung Setetes Darah Manusia

Nike menuntut perusahaan MSCHF asal Brooklyn karena menjual sepasang "Sepatu Setan" kontroversial.

Sepatu itu mengandung setetes darah manusia di solnya. Sepatu seharga 1.018 dollar AS (Rp 14,7 juta) itu yang menampilkan salib terbalik, pentagram, dan tulisan "Lukas 10:18", dan dibuat dengan menggunakan modifikasi Nike Air Max 97s.

MSCHF merilis sepatu 666 pada hari Senin (29/3/2021) bekerja sama dengan rapper Lil Nas X dan mengklaim sepatu-sepatu itu terjual habis dalam waktu kurang dari satu menit.

Nike mengklaim telah terjadi pelanggaran merek dagang. Sepatu hitam dan merah itu "diluncurkan" oleh MSCHF pada hari Senin, bertepatan dengan peluncuran lagu terbaru Lil Nas X Montero (Call Me By Your Name), yang memulai debutnya di YouTube Jumat lalu.

Dalam video musik tersebut, rapper tersebut terlihat meluncur dari tiang penari telanjang dari surga ke neraka, mengenakan sepasang sepatu trainer.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 2 Pria Pemerkosa Dihukum Mati | Balas Dendam Militer Myanmar

5. Pimpinan Junta Militer Myanmar Gelar Pesta Mewah pada Hari Paling Berdarah sejak Kudeta

Pemimpin Junta militer Myanmar Min Aung Hlaing dilaporkan mengadakan pesta makan malam mewah Sabtu malam (27/3/2021).

Sementara pada hari yang sama, setelah pasukannya membunuh lebih dari 100 orang pada hari paling mematikan sejak kudeta 1 Februari.

Melansir Insider pada Senin (29/3/2021) foto-foto Jenderal berseragam militer putih berjalan di karpet merah dan menyapa tamu saat makan malam di luar ruangan diunggah di media sosial selama akhir pekan.

Makan malam itu diadakan untuk peringatan Hari Angkatan Bersenjata, yang memperingati awal perlawanan Myanmar terhadap pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, menurut CNN.

Sejumlah perwakilan negara tetangga disebut hadir dalam perayaan itu. Simak berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 10 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Colorado | Sanksi Bertubi-tubi Hujani Militer Myanmar

6. Korban Pemerkosaan di India Diikat, Diarak dan Dipukuli Warga Desa

Seorang remaja putri 16 tahun yang menjadi korban pemerkosaan diikat bersama dengan tersangka penyerangnya untuk diarak dan dipukuli oleh warga desa di India.

Rekaman video muncul melihatkan remaja 16 tahun korban kekerasan seksual itu diikat dengan tali bersama tersangka yang berusia 21 tahun.

Warga desa berkerumun, meneriaki, dan memukuli mereka. Peristiwa itu terjadi di distrik Ali rajpur di Madhya Pradesh.

Baca berita selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com