Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Memberi Suap, Wanita Ini Diseret di Jalanan Pakai Truk

Kompas.com - 26/03/2021, 17:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NAIROBI, KOMPAS.com - Seorang wanita di Kenya diseret pejabat setempat memakai truk, karena dia menolak memberi mereka suap.

Rekaman insiden yang terjadi di kota Kisumu memperlihatkan warga lokal mengejar truk dengan korban terikat di belakangnya.

Korban, diidentifikasi sebagai penjual buah berusia 39 tahun, terluka di lengan dan kaki karena diseret hampir 500 meter.

Baca juga: Wanita Ini Terekam Diseret oleh Mobil Milik Pencuri

Gubernur setempat Peter Anyang' Nyong'o mengaku sangat terkejut dan sedih dengan perilaku yang dilakukan anak buahnya.

Dilansir Daily Mail Kamis (25/3/2021), Anyang' Nyong'o menegaskan akan menyelidiki pejabat pemerintah yang terlibat.

Media Kenya melaporkan, semua berawal ketika wanita yang menjual jeruk dan limun itu diadang oleh oknum pejabat.

Dia dikatakan menolak membayar suap yang dutetapkan oleh askaris, julukan pejabat setempat, yang memang gemar memeras penduduk setempat.

"Mereka biasanya merampas barang-barang kami dan menuntut uang sebelum kami sempat membalasnya," jelas korban kepada The Nation.

Korban mengungkapkan karena dia menolak membayar sejumlah uang, dia langsung dibawa dan diseret oleh truk.

Baca juga: Polisi yang Ditabrak dan Diseret Mobil Mahasiswa S2 Dihadiahi Sepeda

"Pada hari itu, saya berpikir saya akan mati karena mereka terus menyeret saya," jelas perempuan yang tak disebutkan identitasnya tersebut.

Salah satu oknum aparat yang berada di truk dikabarkan menengkeram tangan korban dan membuat lututnya terkikis jalanan.

Warga setempat yang melihat pemandangan itu marah, dan mengejar truk yang segera beralih ke kantor polisi terdekat.

Baca juga: Kronologi Pemandu Karaoke Diserempet Truk Pacar, Diseret Pria Mabuk dan Diperkosa

Putra korban dilaporkan ditahan karena menghadapi aparat, sementara ibunya segera dilarikan ke rumah sakit.

Komisi HAM Kenya menyatakan, rekaman berdurasi 17 detik itu menjijikkan, dan menuntut pelakunya diproses di depan hukum.

Adapun Anyang' Nyong'o memerintahkan manajer kota untuk menahan para tersangka demi kepentingan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com