Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Berapi di Islandia Meletus, Warga Diminta Waspadai Longsoran Batu

Kompas.com - 20/03/2021, 09:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

REYKJAVIK, KOMPAS.com – Gunung Fagradalsfjall di Islandia meletus pada Jumat (19/3/2021) malam watu setempat.

Gunung tersebut terletak di semenanjung Reykjanes, barat daya ibu kota Islandia, Reykjavik sebagaimana dilansir BBC.

Icelandic Meteorological Office (IMO) melaporkan melalui akun Twitter-nya bahwa gunung berapi tersebut mulai erupsi pada Jumat malam waktu setempat.

Baca juga: Usai Viral Video Gunung Emas di RD Kongo, Tambangnya Langsung Ditutup

Erupsi Gunung Fagradalsfjall terpantau melalui citra satelit dan kamera pemantau aktivitas gunung berapi.

IMO juga memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap longsoran tanah dan batu yang berukuran kecil hingga berukuran besar.

BBC melaporkan, gunung berapi tersebut meletus setelah Islandia mencatat lebih dari 50.000 gempa bumi selama tiga pekan terakhir.

Baca juga: Video Viral Tim Rugbi Berlatih dengan Latar Belakang Gunung Meletus

Kendati demikian, letusan Gunung Fagradalsfjall diperkirakan tidak akan banyak mengeluarkan abu atau asap.

Sehingga, erupsi gunung berapi tersebut kemungkinan tidak mengganggu penerbangan.

Pada 2010, terjadi letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia. Erupsi gunung berapi tersebut menghentikan lalu lintas udara di seluruh Eropa.

Baca juga: Lamborghini Era Pompeii Ditemukan Terkubur Abu Gunung Vesuvius

Sebuah helikopter milik pasukan penjaga pantai dikirim untuk menyurvei daerah itu, sekitar 30 kilometer dari Reykjavik.

Tim survei tersebut lantas mengirim gambar lava yang sudah mengalir ke bawah setelah letusan.

Gempa bermagnitudo 3,1 dilaporkan terjadi sekitar 1,2 kilometer dari Gunung Fagradalsfjall, hanya beberapa jam sebelum gunung itu meletus.

Baca juga: 6 Bencana Alam Dahsyat dalam Sejarah Dunia, Salah Satunya Letusan Gunung Tambora

Melansir The Guardian, kepolisian dan pasukan penjaga pantai Islandia diterjunkan pada Jumat malam.

Pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menjauh dari daerah tersebut.

“Saya bisa melihat langit merah yang bersinar dari jendela saya,” kata Rannveig Gudmundsdottir, seorang penduduk di kota Grindavik, hanya 8 kilometer dari letusan.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi Etna Terangi Langit Malam dengan Tinggi Lava Lebih dari 1.500 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com