Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Arab Saudi Ingin Beli Drone Buatan Turki

Kompas.com - 17/03/2021, 22:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com – Arab Saudi disebut sedaang berusaha untuk membeli pesawat nirawak (UAV) bersenjata alias drone bersenjata buatan Turki.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers, Selasa (16/3/2021).

Kendati demikian, Erdogan tidak merinci jenis drone bersenjata yang dilirik oleh Arab Saudi.

Erdogan membuat pernyataan itu setelah menyuarakan ketidaksenangannya atas keputusan Riyadh yang melakukan latihan militer bersama dengan Yunani, saingan lama Turki.

Baca juga: Pemberontak Houthi Serang Arab Saudi Lagi, Kali Ini Kirim 3 Drone Bersenjata

"Arab Saudi sedang melakukan latihan bersama dengan Yunani. Namun pada saat yang sama, Arab Saudi meminta drone bersenjata kepada kita,” kata Erdogan.

“Harapan kami adalah menyelesaikan masalah ini dengan tenang tanpa perlu memanas," sambung Erdogan sebagaimana dilansir Middle East Monitor.

Bulan lalu, Arab Saudi berpartisipasi dalam "Forum Persahabatan" di Athena, yang juga dihadiri oleh Mesir, Perancis, Siprus, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain.

Kementerian Luar Negeri Turki lantas mengutuk pertemuan tersebut.

Baca juga: 3 Nelayan Palestina Tewas Terkena Ledakan Drone Israel

Sementara itu, hubungan Ankara dan Riyadh mencapai titik terendahnya setelah pembunuhan jurnalis cum kolumnis Jamal Khashoggi.

Khashoggi dibunuh dan dimutilasi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018.

Pembunuhan tersebut diduga disetujui dan diberi restu oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS).

Hubungan juga tegang tahun sebelumnya, ketika Turki memihak Qatar. Pada 27017 hingga Januari 2021, Doha diboikot oleh sejumlah negara di Teluk Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi.

Namun, Arab Saudi dan Turki satu suara dalam menentang kudeta militer pada 2013 terhadap Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, mendiang Mohamed Morsi.

Baca juga: Diserbu 10 Drone Houthi, Koalisi Arab Saudi Balas Serang Ibu Kota Yaman

Turki sendiri muncul menjadi sebagai salah satu negara pembuat drone bersenjata terkemuka di dunia.

Salah satu drone buatan Turki, Bayraktar TB2, memainkan peran penting dalam perang antara Azerbaijan melawan Armenia di Nagorno-Karabakh.

Drone tersebut juga terlah dikerahkan di Suriah dan Libya dengan efek yang terbukti cukup ampuh.

Arab Saudi sendiri memiliki perjanjian transfer teknologi dengan Perusahaan Vestel milik swasta di Turki yang memungkinkan Riyadh dapat membuat drone militer sendiri.

Namun, ada kekhawatiran bahwa Arab Saudi juga mencari senjata yang dapat melewati embargo senjata Barat yang diberlakukan karena perangnya melawan Yaman.

Baca juga: Arab Saudi Diserbu Drone Bersenjata Houthi, 10 Berhasil Dicegat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com