Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Hancurkan Drone Bersenjata Kiriman Pemberontak Houthi

Kompas.com - 05/03/2021, 17:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

RIYADH, KOMPAS.com – Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengeklaim berhasil menghancurkan drone bersenjata yang diarahkan ke wilayah kerajaan pada Jumat (5/3/2021).

Drone tersebut merupakan bagian dari serangan yang diklaim dilancarkan oleh pemberontak Houthi di Yaman.

Houthi mengirim drone bersenjata tersebut ke arah Khamis Mushait dekat perbatasan Yaman pada Jumat fajar waktu setempat.

Baca juga: Pemberontak Houthi Tembakkan Rudal ke Fasilitas Minyak Arab Saudi

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan di Twitter bahwa tiga drone telah menghantam Bandara Internasional Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid di daerah Khamis Mushait.

Houthi baru-baru ini meningkatkan serangan drone dan rudal lintas batas di sejumlah kota Arab Saudi. Sebagian besar serangan tersebut menargetkan bagian selatan kerajaan.

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan, mereka berhasil mencegat sebagian besar serangan sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Pemerintah Yaman Tuduh Houthi Gunakan Warga Sipil sebagai Perisai Manusia

Pada Kamis (4/3/2021), Houthi menembakkan rudal lintas batas ke fasilitas minyak milik perusahaan pelat merah Aramco di kota Jeddah, Arab Saudi.

Sarea mengatakan dalam sebuah unggahan Twitter bahwa serangan itu menggunakan rudal Quds-2. Serangan itu terjadi saat fajar dan telah mengenai sasarannya.

Pasukan koalisi sempat melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional di ibu kota, Sanaa.

Baca juga: Houthi Klaim Serang 2 Bandara di Arab Saudi dengan Drone

Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperbarui upaya perdamaian karena pertempuran juga meningkat di wilayah Marib yang kaya akan gas alam di Yaman.

Kementerian Keuangan AS juga memberlakukan sanksi terbaru terhadap dua pemimpin militer Houthi pada Selasa (2/3/2021).

Konflik tersebut secara luas dilihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Houthi menyangkal menjadi boneka Iran dengan mengatakan bahwa mereka memerangi sistem yang korup.

Baca juga: Pemberontak Houthi Janji Tak Serang Arab Saudi Lagi, asalkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com