Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan di Rumah Sakit, Pangeran Philip Akhirnya Pulang ke Istana Inggris

Kompas.com - 17/03/2021, 08:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Philip dari Kerajaan Inggris kembali ke Kastil Windsor pada Selasa (16/3/2021).

Suami Ratu Elisabeth II ini telah sebulan dirawat di rumah sakit karena infeksi dan menjalani prosedur jantung.

Philip, (99 tahun), dirawat di Rumah Sakit swasta King Edward VII di London pada 16 Februari, di mana dia dirawat karena infeksi.

Dia kemudian dipindahkan ke unit perawatan jantung khusus di Rumah Sakit St. Bartholomew, sebelum kembali ke Raja Edward VII.

Fotografer yang berdiri di luar pintu rumah sakit swasta tersebut menangkap moment kepulangannya, dia duduk di belakang mobil hitam.

Istana Buckingham kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi keluarnya Kakek Pangeran William dan Harry ini dari rumah sakit.

Baca juga: Perawatan Jantung Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth II Sukses

“Yang Mulia ingin berterima kasih kepada semua staf medis yang menjaganya di Rumah Sakit King Edward VII dan Rumah Sakit St Bartholomew, dan semua orang yang telah mengirimkan ucapan selamat,'' kata istana dalam sebuah pernyataan melansir AP.

Penyakit Philip diyakini tidak terkait dengan Covid-19. Baik Philip dan Elizabeth menerima vaksin virus corona pada Januari. Mereka memilih untuk mempublikasikan masalah tersebut untuk mendorong orang lain agar mengambil vaksin tersebut.

Philip, juga dikenal sebagai Duke of Edinburgh, pensiun pada 2017. Dia jarang muncul di depan umum. Sebelum dirawat di rumah sakit, dia telah menjalani isolasi di Kastil Windsor, sebelah barat London, bersama ratu.

Penyakitnya datang ketika keluarga kerajaan diguncang oleh wawancara dengan Meghan, Duchess of Sussex, dan Pangeran Harry.

Baca juga: Pangeran Philip Pindah Rumah Sakit untuk Tes Jantung

Dalam siaran yang mengejutkan, Meghan, yang merupakan seorang ras campuran, mengatakan istana telah gagal membantunya. Terutama saat dia memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Meghan juga mengungkapkan anggota keluarga kerajaan yang tidak dikenal telah mengungkapkan "keprihatinan" tentang warna kulit bayinya ketika dia hamil. putranya, Archie.

Wawancara yang dilakukan oleh Oprah Winfrey, memecah belah orang di seluruh dunia.

Banyak yang mengatakan tuduhan itu menunjukkan perlunya perubahan di dalam istana yang tidak mengikuti gerakan #MeToo dan Black Lives Matter. Lainnya mengkritik Harry dan Meghan karena menjatuhkan “bom” mereka saat Philip dirawat di rumah sakit.

Menikahi dengan Putri Elizabeth pada 1947, Philip telah menjadi suami pemegang takhta terlama dalam sejarah Inggris. Ia dan ratu memiliki empat anak, delapan cucu dan sembilan cicit.

Baca juga: Kerabat Kerajaan: Kondisi Pangeran Philip Jauh Lebih Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com