Seorang warga yang tak disebut namanya mengonfirmasi eksodus massal itu ke AFP.
Ia bercerita, orang-orang sudah berencana pergi sejak fajar menyingsing dengan membuka barikade darurat agar mereka bisa keluar.
Barikade itu dibuat untuk memperlambat laju militer Myanmar.
"Setelah jam 9 pagi, warga memblokir jalan lagi dengan pembatas. Mereka mengizinkan orang-orang keluar hanya pada pagi hari."
Ia menambahkan, aparat keamanan saat itu sudah berjaga di jalan-jalan utama Hlaing Tharyar.
"Kami tidak berani turun ke jalan," katanya sambil menyebut ada suara tembakan di malam hari.
Baca juga: Myanmar Darurat Militer, Polisi dan Warga Duel Senapan Vs Pisau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.