KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Foto satpam yang memakan bekal nasi berkuah dengan lauk bawang merah dan putih mentah, viral di media sosial serta memantik rasa iba para netizen.
Satpam yang bekerja di Malaysia itu bahkan sudah terbiasa melakukannya, dan disebut adalah kebiasaan dari negaranya.
Mengutip pengakuan rekannya yang memotret, Apit Lid (33), berikut adalah tujuh fakta satpam tersebut yang dia ungkapkan kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Foto Viral Satpam Makan Nasi Lauk Bawang, 90 Persen Gaji buat Keluarga di Kampung
Apit mengunggah foto satpam makan nasi lauk bawang itu pada Minggu (7/3/2021). Hingga Selasa (16/3/2021) sekitar pukul 18.00 WIB, foto itu di-share lebih dari 5.700 kali, mendapat 3.400 reaksi, dan 49 komentar.
Di kolom komentar, para netizen menyampaikan simpatinya dan mendoakan si satpam agar rezekinya berlimpah.
Manusia contoh...Kerja rajin... Gaji sama banyak je dgn orang lain.. Tapi kenapa dia makan nasi putih + kuah air masak +...
Posted by Apit Lid on Saturday, March 6, 2021
Apit mengaku sebagai teman si satpam, dan akrab dengannya karena sering ada keperluan di tempat kerjanya.
Meski begitu, Apit yang berprofesi sebagai sopir ambulans menuturkan, dia diminta si satpam untuk tidak mengungkap identitas dan di mana dirinya bekerja.
Di grup Facebook Abdul Kalam Fan Club, dikatakan bahwa satpam tersebut menyisihkan 90 persen gajinya untuk keluarga.
Namun, saat dihubungi Kompas.com, Apit mengaku diminta si satpam agar tak mengungkap apa pun soal keluarganya di kampung karena malu.
Di Facebook Apit juga menulis, temannya itu menyayangi keluarganya di kampung, sehingga dia hanya belanja makanan tak sampai 100 ringgit (Rp 350.000) sebulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.