Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digeruduk Militer, Warga Kota Miskin Myanmar Kabur Naik Pikap dan Truk

Hlaing Tharyar adalah kotapraja di Yangon, ibu kota komersial Myanmar, yang terkenal sebagai penghasil garmen.

Wilayah itu terkena darurat militer Myanmar berserta lima kota kecil lainnya yang total berpenghuni 2 juta orang, lebih dari seperempat populasi Yangon.

AFP mewartakan, siapa pun yang ditangkap di sana akan diadili oleh pengadilan militer, dengan hukuman mulai dari kerja paksa tiga tahun hingga eksekusi.

Pada Selasa pagi kantor berita lokal The Irrawaddady menayangkan foto-foto warga yang kabur dari Hlaing Tharyar. Mereka berdesakan di bak truk.

Kemudian beberapa orang membawa hewan peliharaan mereka di belakang sepeda motor, sedangkan yang lain memasukkan barang-barang mereka ke dalam truk.

"Kami bisa melihat orang-orang di jalan sejauh mata memandang," lapor kantor berita lokal Democratic Voice of Burma.


Seorang warga yang tak disebut namanya mengonfirmasi eksodus massal itu ke AFP.

Ia bercerita, orang-orang sudah berencana pergi sejak fajar menyingsing dengan membuka barikade darurat agar mereka bisa keluar.

Barikade itu dibuat untuk memperlambat laju militer Myanmar.

"Setelah jam 9 pagi, warga memblokir jalan lagi dengan pembatas. Mereka mengizinkan orang-orang keluar hanya pada pagi hari."

Ia menambahkan, aparat keamanan saat itu sudah berjaga di jalan-jalan utama Hlaing Tharyar.

"Kami tidak berani turun ke jalan," katanya sambil menyebut ada suara tembakan di malam hari.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/16/190540470/digeruduk-militer-warga-kota-miskin-myanmar-kabur-naik-pikap-dan-truk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke