Otoritas setempat lalu mengerahkan ribuan polisi dan Garda Nasional guna mengamankan persidangan.
Banyak demonstran khawatir Chauvin akan bebas, tetapi memperingatkan bahwa dia pasti bakal mendapat konsekuensi.
"Saya harap sistem hukum kami memungkinkan semua bukti untuk disajikan dan dia mendapat hukuman, tapi saya tidak berharap banyak," ungkap Billie Jean Vanknight wanita Afro-Amerika berusia 43 tahun, kepada AFP.
Baca juga: Sebelum Tewas, George Floyd Sempat Memohon Polisi Tak Menembaknya
"Kalau dia berjalan bebas, saya ingin ada lebih banyak orang di jalanan," tambahnya.
"Saya berharap mendapat keadilan, tetapi saya tidak yakin dengan apa yang diharapkan," kata Allie Jacox (36).
"Orang-orang takut akan perubahan," lanjut Jacox yang merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Persidangan dijadwalkan akan dimulai pada 29 Maret, dan putusannya mungkin akan keluar pada akhir April.
Baca juga: Derek Chauvin, Pembunuh George Floyd, Diduga Kemplang Pajak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.