Selain itu hubungan akar rumput kedua pendukung partai juga disebutkan sangat panas penuh dengan cekcok di sana sini.
Baca juga: Setahun Kudeta Politik Muhyiddin Yassin, Krisis Politik Malaysia Masih Berlanjut
Terpecahnya suara partai Melayu, UMNO, Bersatu, dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) berpotensi merugikan ketiga partai seperti yang terjadi pada pemilu 2018.
Bagi UMNO, peluang partai pimpinan Zahid Hamidi untuk memenangkan mayoritas kursi parlemen akan lebih sulit tanpa kerja sama dengan Bersatu.
Namun sejauh ini partai yang memimpin Malaysia selama 61 tahun itu optimistis dapat melenggang sendiri meraih kemenangan besar.
Posisi Bersatu jauh lebih berat dari UMNO. Partai yang baru berumur 4,5 tahun itu berpotensi mengalami kekalahan besar kehilangan banyak kursi.
Salah satu penyebabnya adalah masih sangat lemahnya kekuatan akar rumput dan organisasi partai di lapangan, terutama jika dibandingkan dengan UMNO.
Baca juga: Raja Malaysia Izinkan Parlemen Bersidang, Pukulan Telak bagi PM Muhyiddin Yassin
PAS yang saat ini meletakan kedua kaki partai bersama dengan UMNO dan Bersatu akan memainkan peranan penting.
Partai Islamis ini adalah anggota Perikatan Nasional dengan Bersatu dan koalisi politik Mufakat Nasional dengan UMNO.
Pakatan Harapan akan menjadi pemenang terbesar jika partai-partai Melayu itu tidak dapat menyatukan kekuatan mereka.
Koalisi yang memimpin Malaysia selama 22 bulan itu dapat meraih jumlah suara terbesar tanpa mayoritas yang berarti menghasilkan parlemen menggantung atau hung parliament.
Skenario hung parliament berarti transaksi politik dagang sapi hampir pasti akan terjadi untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin baru Malaysia.
Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.