Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Muhyiddin Tatap Pemilu Dini untuk Akhiri Kemelut Politik Malaysia

Kompas.com - 07/03/2021, 19:35 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Selain itu hubungan akar rumput kedua pendukung partai juga disebutkan sangat panas penuh dengan cekcok di sana sini.

Baca juga: Setahun Kudeta Politik Muhyiddin Yassin, Krisis Politik Malaysia Masih Berlanjut

Potensi bumerang pemilu dini

Terpecahnya suara partai Melayu, UMNO, Bersatu, dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) berpotensi merugikan ketiga partai seperti yang terjadi pada pemilu 2018.

Bagi UMNO, peluang partai pimpinan Zahid Hamidi untuk memenangkan mayoritas kursi parlemen akan lebih sulit tanpa kerja sama dengan Bersatu.

Namun sejauh ini partai yang memimpin Malaysia selama 61 tahun itu optimistis dapat melenggang sendiri meraih kemenangan besar.

Posisi Bersatu jauh lebih berat dari UMNO. Partai yang baru berumur 4,5 tahun itu berpotensi mengalami kekalahan besar kehilangan banyak kursi.

Salah satu penyebabnya adalah masih sangat lemahnya kekuatan akar rumput dan organisasi partai di lapangan, terutama jika dibandingkan dengan UMNO.

Baca juga: Raja Malaysia Izinkan Parlemen Bersidang, Pukulan Telak bagi PM Muhyiddin Yassin

PAS yang saat ini meletakan kedua kaki partai bersama dengan UMNO dan Bersatu akan memainkan peranan penting.

Partai Islamis ini adalah anggota Perikatan Nasional dengan Bersatu dan koalisi politik Mufakat Nasional dengan UMNO.

Pakatan Harapan akan menjadi pemenang terbesar jika partai-partai Melayu itu tidak dapat menyatukan kekuatan mereka.

Koalisi yang memimpin Malaysia selama 22 bulan itu dapat meraih jumlah suara terbesar tanpa mayoritas yang berarti menghasilkan parlemen menggantung atau hung parliament.

Skenario hung parliament berarti transaksi politik dagang sapi hampir pasti akan terjadi untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin baru Malaysia.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Global
Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com