Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Video Kebrutalan Aparat Myanmar Beredar | Dukacita Banjiri Upacara Pemakaman Kyal Sin

Kompas.com - 06/03/2021, 05:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Beredarnya rekaman kebrutalan yang dilakukan aparat Myanmar menjadi berita terpopuler dari kanal Global.

Selain itu, dukacita dirasakan seluruh rakyat Myanmar saat Kyal Sin, remaja yang ditembak junta militer, dimakamkan.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (5/3/2021) hingga Sabtu (6/3/2021).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Protes Kudeta Membesar Ingatkan Tragedi Indonesia 1998 | Ancaman Kematian Junta Militer di TikTok

1. Beredar Video Kebrutalan Aparat Myanmar, Dunia Diminta Bertindak

Beredarnya rekaman kebrutalan yang dilakukan aparat Myanmar menuai kemarahan dan desakan agar dunia bertindak lebih keras.

Dalam video yang dibagikan di media sosial, tampak polisi menembak demonstran dari titik buta, mengejar, dan menyiksa pengunjuk rasa.

Rekaman itu beredar sehari setelah hari paling berdarah di Myanmar, ketika 38 orang pengunjuk rasa tewas pada Rabu (3/3/2021).

Anda dapat membaca berita ini selengkapya di sini.

Baca juga: Beredar Video Kebrutalan Aparat Myanmar, Dunia Diminta Bertindak

2. Dukacita Banjiri Upacara Pemakaman Kyal Sin, Remaja Myanmar yang Ditembak Junta Militer

Massa berkumpul di Mandalay pada Kamis (4/3/2021) dalam upacara pemakaman gadis 19 tahun yang ditembak mati dalam protes anti- kudeta Myanmar sehari sebelumnya.

Remaja bernama Kyal Sin yang dijuluki sebagai "Angel" itu menggunakan kaus bertuliskan "Semua akan baik-baik saja" telah terbunuh.

Gelombang dukacita kepadanya membanjiri media sosial dan banyak yang menyebutnya sebagai pahlawan.

Bagaimana kabut dukacita yang kini menyelimuti rakyat Myanmar akibat kematian Kyal Shin? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dukacita Banjiri Upacara Pemakaman Kyal Sin, Remaja Myanmar yang Ditembak Junta Militer

3. 3 Gempa Guncang Pasifik, Peringatan Tsunami Muncul di Selandia Baru

Warga Selandia Baru diminta menghindari kawasan pantai, setelah muncul peringatan tsunami buntut tiga gempa menghantam Pasifik.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawaii mengatakan, gempa itu berada di region Pasifik Selatan.

"Gelombang tsunami mulai terlihat," ujar badan monitor AS itu, merujuk pada pengukur laut mendeteksi gelombang kecil di Nuku'alofa, Tonga, setinggi tiga sentimeter.

Pensaran dengan kelanjutan beritanya? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: 3 Gempa Guncang Pasifik, Peringatan Tsunami Muncul di Selandia Baru

4. Lewat TikTok, Tentara Myanmar Ancam Tembak Muka Para Demonstran

Tentara dan polisi Myanmar mulai mengancam bakal menembak mati demonstran lewat aplikasi TikTok.

Pegiat hak digital Myanmar ICT for Development (MIDO) menuturkan, mereka menemukan lebih dari 800 video pro-militer yang menakuti massa.

"Ini hanyalah puncak dari gunung es," kata Direktur Eksekutif MIDO, Htaike Htaike Aung, menyebut ada ratusan video berisi ancaman langsung.

Berita ini dapat Anda baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Lewat TikTok, Tentara Myanmar Ancam Tembak Muka Para Demonstran

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com