Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gempa Guncang Pasifik, Peringatan Tsunami Muncul di Selandia Baru

Kompas.com - 05/03/2021, 07:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com - Warga Selandia Baru diminta menghindari kawasan pantai, setelah muncul peringatan tsunami buntut tiga gempa menghantam Pasifik.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawaii mengatakan, gempa itu berada di region Pasifik Selatan.

"Gelombang tsunami mulai terlihat," ujar badan monitor AS itu, merujuk pada pengukur laut mendeteksi gelombang kecil di Nuku'alofa, Tonga, setinggi tiga sentimeter.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Di Selandia Baru, badan bencana setempat menuturkan ancaman terjangan gelombang laut diprediksi menghantam pesisir timur.

Terdapat laporan terjadi kepanikan di sejumlah kota, karena masyarakat berusaha untuk mencapai dataran lebih tinggi.

Selain "Negeri Kiwi", negara di Pasifik Selatan seperti Vanuatu dan Kaledonia Baru juga mendapat peringatan gelombang tinggi.

Negara-negara itu diprediksi bisa dihantam gelombang setinggi tiga meter, sementara negara Amerika Latin seperti Chile dan Peru bisa mendapat gelombang satu meter.

Kemacetan "bumper to bumper"

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Instagram berharap, masyarakat berada dalam kondisi baik-baik saja.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Terjang Irian Jaya, 108 Orang Meninggal

Tiga gempa bumi itu dilaporkan menerjang pada pagi hari waktu setempat, dengan magnitudo berada di atas tujuh.

Yang paling kuat, bermagnitudo 8,1, tercatat pada pukul 08.30 dekat Kepulauan Kermadec, 1.000 km timur laut Selandia Baru.

Dilansir BBC dan AFP Jumat (5/3/2021), gempa ketiga memaksa Badan Darurat Nasional membunyikan sirene tsunami di seluruh tempat.

Dalam keterangannya, warga di Bay Islands to Whangarei, dari Matata hingga Pulau Great Barrier harus ke tempat tinggi.

Dikatakan mereka berpotensi mendapat arus kuat tak biasa serta lonjakan tidak terduga, di mana gelombang pertama bukan yang terbesar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Magnitudo 8,8 dan Tsunami di Cile

"Aktivitas tsunami akan berlanjut selama beberapa jam dan ancamannya nyata sampai peringatan ini dibatalkan," jelas badan tersebut.

Menteri Pertahanan Sipil Kiri Allan berujar, publik yang sudah berada di dataran tinggi untuk tetap diam hingga peringatannya dicabut.

Di kota Ohope, warga lokal Leslie Peake kepada New Zealand Herald mengatakan lalu lintas begitu macet karena warga mengungsi.

Badan Pertahanan Sipil Selandia Baru pun menyerukan agar warga berjalan demi menghindari kemacetan selama mengungsi.

Kabar ini terjadi sepekan setelah "Negeri Kiwi" merayakan peringatan 10 tahun gempa berkekuatan 6,3, menghancurkan sebagian Christchurch, membunuh 185 orang.

Baca juga: 10 Gempa Terbesar di Dunia sejak 1900, Termasuk Tsunami Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com