Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Migran Tewas Dilempar ke Laut oleh Kelompok Penyelundup Manusia

Kompas.com - 04/03/2021, 23:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

DJIBOUTI, KOMPAS.com - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan pada Kamis (4/3/2021), setidaknya 20 migran tewas.

Melansir VOA Indonesia pada Kamis (4/3/2021), kematian mereka terjadi disebabkan sebuah kelompok penyelundup manusia melemparkan 80 penumpangnya ke laut dalam perjalanan dari Djibouti di Afrika Timur ke Yaman.

Sebuah pernyataan IOM mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (3/3/2021), tidak lama setelah kapal itu memulai perjalanannya.

Baca juga: Putus Asa Cari Suaka, Puluhan Migran Ditemukan Sembunyi dalam Pecahan Kaca dan Abu Beracun

 

Beberapa penyelundup dilaporkan berteriak mengatakan bahwa kapal mereka kelebihan penumpang.

Kapal itu mengangkut 200 migran, termasuk anak-anak di bawah usia 18 tahun. IOM mengatakan 5 mayat telah ditemukan, dan sejumlah korban yang selamat sedang dirawat di Djibouti.

Peristiwa seperti ini pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Sejumlah Migran Terluka karena Panjat Tembok Trump, Patroli Perbatasan AS Dituding Lalai

 

IOM mengungkapkan, ribuan migran terus berusaha untuk pergi dari Tanduk Afrika ke Yaman dan kemudian ke negara-negara Teluk yang kaya.

 

Pandemi virus corona dan penutupan perbatasan yang menjadi buntutnya telah memperlambat arus kedatangan migran ilegal ini, tetapi tidak menghentikannnya.

Baca juga: UNHRC Nyatakan Italia Gagal Lindungi Nyawa 200 Migran pada 2013

Belum jelas dari negara mana asal para migran yang mengalami nasib nahas Rabu itu, tetapi banyak di antara mereka melakukan perjalanan dari Ethiopia dan Somalia.

Oktober lalu, sedikitnya 8 migran tenggelam setelah kelompok penyelundup membuang mereka ke laut dari kapal di dekat Djibouti.

Baca juga: Jalan Kaki ke AS Melalui Guatemala, Migran Honduras Bentrok dengan Aparat

Pada 2017, sekitar 50 migran dari Somalia dan Ethiopia dibiarkan tenggelam setelah kelompok penyelundup memaksa mereka terjun ke laut di lepas pantai Yaman.

Pada 2018, setidaknya 30 migran dan pengungsi tewas ketika kapal yang mereka tumpangi terbalik di Yaman. Sejumlah penyintas melaporkan, mereka mendengar bunyi tembakan ketika peristiwa itu terjadi.

Baca juga: Kapal Penyelundup Tenggelam, 4 dari 20 Migran yang Tewas adalah Wanita Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com