KOMPAS.com – Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNHRC pada Rabu (27/1/2021) waktu setempat menyatakan, Italia gagal melindungi nyawa para migran lantaran menunda misi penyelamatan kapal yang tenggelam di Laut Mediterania.
Melansir The Guardian, Kamis (28/1/2021), lebih dari 200 orang tenggelam pada Jumat (11/10/2013) setelah permintaan bantuan berulang kali diabaikan Italia.
Adapun, pernyataan tersebut keluar sebagai tindak lanjut atas laporan kasus yang dibawa para penyintas Suriah dan Palestina yang kehilangan kerabat mereka.
Menurut laporan tersebut, ketika meninggalkan Libya, kapal itu membawa 400 orang yang kebanyakan warga Suriah. Kapal itu mengirimkan panggilan bantuan setelah tembakan dilepaskan dari kapal lain.
Baca juga: Sekitar 140 Migran Afrika Tenggelam dalam Kecelakaan di Lepas Pantai Senegal
Hasil penyelidikan menyebutkan, pihak berwenang Italia menanggapi panggilan darurat tersebut dengan meneruskannya ke penjaga pantai Malta. Baru hampir lima jam kemudian, ketika kapal sudah terbalik, sebuah perahu Malta tiba di lokasi.
Anggota komisi Hélène Tigroudja mengatakan, bila pihak berwenang Italia segera mengarahkan kapal angkatan laut dan perahu penjaga pantai begitu panggilan darurat diterima, penyelamatan akan datang paling lambat dua jam sebelum kapal tenggelam.
"Kecelakaan itu terjadi di perairan internasional dalam zona pencarian dan penyelamatan Malta, tetapi lokasinya memang paling dekat dengan Italia dan salah satu kapal angkatan lautnya," ujarnya.
UNHRC mengatakan, Italia memiliki tugas di bawah hukum internasional untuk melindungi nyawa setiap orang yang terancam di laut. Hal ini untuk mendukung misi penyelamatan.
Baca juga: Laporan PBB: Dunia Kehilangan 255 Juta Lapangan Pekerjaan pada 2020
Komisi tersebut pun meminta Italia mengadakan penyelidikan independen dan menuntut siapa pun yang bertanggung jawab.
Penemuan tersebut diumumkan ketika UNHCR meminta tambahan 100 juta dollar AS dalam pendanaan, guna merespons kebutuhan untuk melindungi orang-orang di sepanjang rute migrasi ke Eropa.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan