Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Begini Bentuk Muntahan Paus Senilai Rp 3,7 Miliar | 2 Pulau Ini Terpisah 3,8 Km tetapi Beda 21 Jam

Kompas.com - 04/03/2021, 06:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Berita tentang muntahan paus yang bernilai miliaran rupiah masih menarik banyak perhatian pembaca berita internasional Kompas.com edisi sebelumnya.

Selain soal bentuknya, ada juga informasi tentang banyaknya temuan muntahan paus ini khususnya di pantai Thailand yang ternyata sudah terjadi setidaknya tiga kali.

Berita lainnya yang menarik yaitu terkait adanya dua pulau berdekatan yang punya perbedaan waktu sampai satu hari.

Seperti apa berita terpopuler dari Kanal Global Kompas.com edisi Rabu (3/3/2021) sampai Kamis (4/3/2021). Berikut beberapa rangkuman beritanya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Wanita Temukan Muntahan Paus Bisa Kaya Mendadak | Permintaan Donasi Sperma Meningkat Selama Covid-19

1. Begini Bentuk Muntahan Paus Senilai Rp 3,7 Miliar yang Ditemukan Seorang Ibu di Pantai

Muntahan paus bernilai fantastis yang ditemukan Siriporn Niamrin (49) saat berjalan di pantai Thailand diperkirakan memiliki nilai sampai 185.000 poundsterling (Rp 3,7 miliar),

Dia lalu memberitahu tetangganya, dan terkejut bukan kepalang saat mengetahui ternyata benda itu kemungkinan muntahan paus yang dikenal sebagai ambergris.

The Sun pada Senin (1/3/2021) mewartakan, ambergris adalah bahan baku mahal yang digunakan membuat parfum seperti Chanel No5.

Untuk membuktikan keasliannya, Siriporn dan tetangganya lalu membakar beberapa bagian sampai meleleh. Namun, tak lama setelah mendingin, potongan muntahan paus itu mengeras lagi.

Tetangganya berkata, bau amis juga mengindikasikan gumpalan itu adalah potongan ambergris asli.

Seperti apa bentuk benda langka ini? Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Siswi SMA Berbaju Seperti Pakaian Dalam | Hari Paling Berdarah di Myanmar 18 Orang Tewas Sehari

2. 2 Pulau Ini Hanya Terpisah 3,8 Km tetapi Memiliki Perbedaan Waktu 21 Jam

Dua pulau di Selat Bering bernama Diomede Besar dan Diomede Kecil ternyata memiliki banyak perbedaan. Pulau Diomede Besar dimiliki oleh Rusia sedangkan pulau Diomede kecil dimiliki oleh Amerika Serikat ( AS).

Tidak hanya itu, kedua pulau ini hanya berjarak sekitar 3,8 kilometer dan perbedaan yang paling mencolok dari kedua pulau itu adalah perbedaan waktu selama 21 jam.

Garis tanggal internasional yang disepakati antara kedua pulau itu juga bertindak sebagai pembatas antara Rusia dan AS.

Sebagai contoh, jika di pulau Diomede Besar pukul 09.00 pada Jumat, maka di pulau Diomede Kecil adalah pukul 12.00 hari Kamis.

Bagaimana dua pulau berseberangan ini dimanfaatkan oleh penduduknya? Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Siarkan Tidur 5 Jam Seorang Gadis dapat Rp 42,7 Juta | Serangan Pertama Militer AS ke Suriah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com