Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Takut Kematian, Paus Fransiskus Ingin Meninggal di Roma

Kompas.com - 02/03/2021, 19:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyatakan, dia berkeinginan untuk meninggal di Roma, dan tak berharap dimakamkan di Argentina.

Pernyataan itu dia sampaikan kepada dokter sekaigus jurnalis Argentina, Nelson Castro, dalam buku yang dipublikasikan Senin (1/3/2021).

Castro memublikasikan buku mengenai kesehatan para pemimpin Gereja Katolik Roma, dimulai dari Paus Leo XIII yang memerintah antara 1878-1903.

Baca juga: Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak, Paus Benediktus XVI Sampaikan Kekhawatiran

Dalam wawancaranya, Castro menanyakan apakah Paus Fransiskus memikirkan kematian, yang dijawab dia memikirkannya.

"Tentu saja tidak," kata Paus dari Ordo Jesuit itu saat ditanya apakah dia takut, seperti diberitakan New York Post.

Paus berusia 84 tahun itu menuturkan, dia ingin meninggal di Roma, baik ketika masih menjabat maupun sudah emeritus.

"Saya tidak akan kembali ke Argentina," ujar dia, menyiratkan bahwa dia ingin dikebumikan di ibu kota Italia tersebut.

Baru-baru ini, dia mengalami pegal linu yang membuatnya kesulitan untuk berdiri, menyebabkan kekhawatiran di umat.

Dia dilaporkan melewatkan beberapa misa selama Tahun Baru, karena nyeri di bagian panggul yang disebabkan kondisi kronis.

Kepada Castro, Sri Paus menceritakan pengalamannya saat mengeluarkan kista dari lobus di paru-paru kanan pada 1957.

Dia mengaku tidak merasakan batasan apapun setelah operasi, di mana orang sering salah mengira seluruh paru-paru diangkat.

Paus Fransiskus juga mengisahkan kunjungan rutin ke psikolog setiap pekan pada 1970-an, saat dia membantu orang kabur dari kediktatoran militer Argentina.

Si psikolog kemudian membantunya mengatasi ketegangan dan ketakutan yang dialami karena membantu orang dari diktator.

Dia mengaku sejak saat itu, dia masih mempunyai apa yang dia sebut "kecemasan neurotik", dan mencoba menenangkan diri dengan mendengarkan Bach.

Baca juga: Ahli Peringatkan Bahaya Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com