Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Masih Tahan Izin Terbang Kembali Pesawat Boeing 737 Max

Kompas.com - 02/03/2021, 10:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

BEIJING, KOMPAS.com - China belum memberikan izin terbang kembali pesawat Boeing 737 Max dengan mempertimbangkan masih adanya masalah keamanan utama.

Wakil kepala regulator penerbangan negara China, Dong Zhiyi pada Senin (1/3/2021) mengatakan China belum dapat mengikuti beberapa negara lain yang telah mengizinkan pesawat Boeing 737 terbang lagi.

Melansir Al Jazeera pada Senin (1/3/2021), Dong Zhiyi mengatakan bahwa China masih akan melakukan peninjauan akhir terhadap pesawat Boeing 737 Max, setelah masalah ditanganin sepenuhnya.

Baca juga: Boeing 737 MAX Uji Terbang Lagi, Keluarga Korban Lontarkan Kritik

Dong Zhiyi mengatakan dalam konferensi pers di Beijing bahwa pihak berwenang Cihna telah "berkomunikasi sepenuhnya" dengan Boeing dan Adminstrasi Penerbangan Federal.

China adalah pasar penting bagi pesawat Boeing dan Max. Namun, China adalah negara pertama yang memberlakukan larangan penerbangan pesawat seri tersebut.

Tindakan larangan itu dilakukan otoritas China menyusul terjadinya beberapa kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing seri Max.

Baca juga: Pernah Jatuh di Indonesia dan Etiopia, Boeing 737 MAX Bisa Terbang Lagi di AS

Pada Maret 2019 terjadi kecelakaan di Ethiopia ayang menewaskan 157 orang.

Sebelumnya, pada Oktober 2018 telah terjadi kecelakaan pesawat Boeing jet Max yang dioperatori oleh maskapai Lion Air dari Indonesia, yang mana pesawat itu jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang.

Kedua kasus pesawat Boeing 737 Max itu sebagian disebabakan karena perangkat lunak rusak, sehingga mendorong pesawat menukik.

Baca juga: Boeing 777 Mendarat Darurat di Moskwa karena Mesin Rusak

Setelah China memberlakukan larangan penerbangan pesawat Boeing Max, berbagai negara kemudian mengikuti langkah tersebut.

Akibatnya, pesawat jet itu dilarang terbang secara global selama kurang lebih 20 bulan.

Beberapa negara besar telah mensertifikasi untuk pesawat Boeing Max dapat kembali mengudara dalam beberapa bulan terakhir, di antaranya AS, Eropa, dan Brasil.

Baca juga: Pesawat Boeing Kembali Alami Masalah Mesin dan Mendarat Darurat

Australia mencabut larangan pada pekan lalu, Arab Saudi pada Senin (1/3/2021), seperti yang dilaporkan oleh media setempat.

Juru bicara Boeing tidak segera memberikan respons terhadap situasi yang berkembang.

Di sisi lain, saham perusahaan yang berbasis di Chicago menunjukkan kenaikan 2 persen sebesar 216,2 dollar AS (Rp 3.087.455) dalam penutupan pasar saham AS pada Jumat (26/2/2021) di tengah persaingan produk ekuitas berjangka AS.

Baca juga: Boeing Max 737 Kembali Terbang Komersial, Setelah Dua Kecelakaan Tewaskan Ratusan Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com