DALLAS, KOMPAS.com - Pesawat jet seri 737 MAX milik Boeing mulai kembali menjalankan uji terbang setelah 20 bulan mendapat larangan terbang. Test terbang berhasil diselesaikan menggunakan layanan komersial American Airlines, Rabu (2/12/20).
Melansir AFP, penerbangan promosi itu berangkat sekitar 1610 GMT (09:15 WIB) dari Dallas dan mendarat sekitar 50 menit kemudian di Tulsa, Oklahoma. Pesawat mengalami beberapa turbulensi di sepanjang jalan.
Jet 737 MAX menimbulkan kerugian bagi Boeing setelah kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines yang total merenggut 346 nyawa.
Bencana-bencana itu menjerumuskan raksasa kedirgantaraan itu ke dalam krisis yang diperburuk oleh virus korona yang memukul perjalanan udara komersial.
Administrasi Penerbangan Federal AS pada pertengahan November mengizinkan 737 MAX untuk kembali beroperasi setelah peningkatan pada protokol pelatihan pesawat dan pilot.
Otoritas Brasil juga mengizinkan 737 MAX kembali terbang. Sementara pejabat Eropa diharap memberi persetujuan akhir Januari 2021. Masih jadi misteri utama sejauh mana China mengharapkan MAX lagi.
Baca juga: Boeing 737 Max 8 dan Penjelasan Penyebab Jatuhnya Lion Air JT-610 dan Ethiopian Airlines Flight 302
American Airlines merencanakan penerbangan komersial awal pada 29 Desember.
Pada Selasa, petinggi maskapai Doug Parker bersama istrinya, terbang dengan MAX. Ini dilakukan untuk meyakinkan konsumen bahwa jet tersebut aman.
“Tiga penerbangan uji lagi direncanakan sebelum penerbangan komersial pertama,” kata seorang juru bicara American Airlines kepada AFP.
Kepala FAA Steve Dickson menggambarkan proses sertifikasi ulang jet itu lengkap ketika dia secara resmi menyetujui jet tersebut kembali terbang.
Dickson sendiri mengemudikan uji terbang dan mengatakan bulan lalu dia 100 persen nyaman dengan keluarganya terbang di jet itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan