Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA dari Kaleng Minuman Soda Ungkap Misteri Pembunuhan 40 Tahun Lalu

Kompas.com - 28/02/2021, 18:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

COLORADO, KOMPAS.com - DNA yang ditemukan dari kaleng minuman soda vanilla telah membantu otoritas Colorado mengidentifikasi tersangka dalam misteri pembunuhan berusia 40 tahun.

Kasus itu menimpa Sylvia Quayle yang saat itu baru berusia 35 tahun. Pada malam 3 Agustus 1981 seorang pria tak dikenal masuk ke rumahnya.

Keesokan harinya, sang ayah menemukan tubuh putrinya tanpa busana dan sudah tak bernyawa.

Pihak berwenang selanjutnya mengidentifikasi korban telah dicekik, ditikam dan ditembak. Menurut pihak berwenang korban juga mengalami serangan secara kekerasan seksual.

Melansir Ny Daily News pada Sabtu (27/2/2021), polisi mengatakan saluran telepon ke rumahnya saat itu juga telah terputus. Sementara tirai dari jendela kamar mandi telah dilepas.

Baca juga: Kisah Misteri: Pembunuhan Hello Kitty, Berawal dari Melihat Arwah, Ternyata Ini Faktanya...

Lebih dari 100 bukti ditemukan dari tempat kejadian. Tetapi para penyelidik selama beberapa dekade masih berjuang untuk mengidentifikasi pelaku di balik kejahatan brutal itu.

Pada akhirnya, mereka dapat menggunakan pengujian silsilah genetik untuk menemukan tersangka. Penggunaan metode tersebut baru digunakan dalam mengidentifikasi "Golden State Killer" yang terkenal kejam di California.

FBI bermitra dengan perusahaan bernama United Data Connect untuk melacak DNA dari kaleng soda yang ditemukan di TKP. Penyidikan akhirnya mengarah kepada seorang pria Nebraska bernama David Anderson.

Dia telah tinggal dengan tenang di kota Cherry Hills Colorado di tahun-tahun sejak dia diduga membunuh Quayle, menurut CBS Denver.

Pihak berwenang pada Januari dapat mengonfirmasi kecocokan DNA Anderson dengan bukti yang ditemukan di tempat kejadian. Lalu membandingkannya dengan DNA dari potongan sampah yang pelaku buang di tempat sampah.

Baca juga: Yakini Vaksinasi dapat Ubah DNA, Seorang Apoteker Rusak Ratusan Vaksin Covid-19

Tersangka berusia 62 tahun itu ditangkap awal bulan ini dan tetap berada di balik jeruji besi pada Jumat (27/2/2021), atas dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

“Saudara perempuan dan keluarga Sylvia, mengukir kutipan kalimat di nisannya yang berbunyi “kecantikan yang terlihat tidak pernah hilang” sebagai pengingat yang sangat tepat tentang sosok cantiknya,” kata Kepala Polisi CHVPD Michelle Tovrea pada konferensi pers minggu ini.

Jika dia dihukum, Anderson menghadapi kehidupan di balik jeruji besi tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Baca juga: Pesan Rahasia Berusia 50 Tahun dari Pelaku Pembunuhan Berantai Terpecahkan, Ini Isinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com