KABUL, KOMPAS.com - Sebuah video mengerikan dari lokasi ledakan di Kabul pada Minggu (21/2/2021) menunjukkan 2 anak kecil berlumuran darah berdiri di dekat seorang wanita yang tak sadarkan diri.
Video itu beredar di media sosial dan dengan cepat menarik perhatian netizen serta memicu kemarahan baru di Afghanistan yang sudah kelelahan dengan perang.
This video is killing me ????????????????
— Wais Barakzai (@WaisBarakzai) February 21, 2021
Today’s blast in Kabul pic.twitter.com/hGlJTAzh8z
Sebelumnya, tiga ledakan mengguncang Kabul, Afghanistan pada Sabtu pagi, menewaskan sedikitnya 5 orang dan melukai 2 orang lainnya, ungkap pihak berwenang dikutip AFP.
Baca juga: Menhan Jerman Khawatir Serangan Taliban di Afghanistan Bakal Meningkat
Juru bicara polisi Ferdaws Faramarz mengatakan bahwa tiga ledakan "bom tempel" telah terjadi di lokasi berbeda antara pukul 08:00 dan 10:00 waktu setempat.
Pembunuhan bertarget dengan bom yang diledakkan dari jarak jauh yang ditempelkan pada kendaraan telah lama menjadi taktik yang disukai para militan di Afghanistan.
Terutama selama perjalanan pagi hari di kota-kota, di mana warga sipil menjadi korban nahas atas kekerasan tersebut.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu itu, meskipun para pejabat Afghanistan dan Amerika Serikat (AS) menyalahkan Taliban atas insiden serupa sebelumnya, tuduhan yang dibantah kelompok militan itu.
Baca juga: Joe Biden Galau soal Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan
Faramarz mengatakan ledakan pertama telah melukai dua warga sipil, sedangkan ledakan kedua menewaskan dua tentara, serta seorang wanita. Adapun bom ketiga menewaskan dua petugas polisi.
Detail itu dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Kembali pada video yang viral itu, video tersebut diambil segera setelah kejadian, menunjukkan seorang wanita dengan tubuh berlumuran darah dan menghitam tergeletak di aspal, sementara dua anak kecil di sisinya terlihat menangis.
Kedua anak itu, salah satunya berlumuran darah terdengar menjerit. Anak yang satunya berkata, "Ibu, bangunlah!"
#GetUpMother, Get up, Get up, shouted two little girls as their mother was wounded in a bomb attack in the name of Islam & Taliban's so-called Islamic emirate.#????_????_??
— Ejaz Malikzada - ????? ??????? (@EjazMalikzada) February 21, 2021
???? https://t.co/ImaKQ32D3a
Baca juga: Taliban Tuduh AS Hancurkan Rumah dan Bunuh Warga Sipil di Afghanistan
Pria yang merekam video tersebut terdengar mengatakan kepada anak-anak itu untuk "tenang" saat wanita itu dibawa pergi.
Reaksi netizen cepat terhadap video tersebut, khususnya para pengguna media sosial di Afghanistan yang mengungkapkan kengerian mereka akan apa yang mereka lihat.
Tagar "Ibu bangunlah!" dalam bahasa lokal Dari dengan cepat menjadi trending di media sosial Twitter Afghanistan.
"Tidak tahan melihat ibu dan anak-anak mereka seperti ini," tulis seorang netizen bernama Ejaz Malikzada.
Baca juga: Pemimpin Taliban Minta Komandan Kelompoknya untuk Kurangi Poligami agar Tidak Diejek Musuh