Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar AS Sebut Trump Beruntung Selamat dari Covid-19, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/02/2021, 18:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pakar penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci, menyebut mantan Presiden Donald Trump beruntung tidak mati karena Covid-19.

Dalam wawancara dengan The Telegraph, Fauci menjelaskan presiden ke-45 AS itu beruntung mengingat umur dan berat badannya.

"Dia bisa saja terkena masalah yang lebih serius. Jadi, saya kira keberuntungan masih menaunginya," papar Dr Fauci.

Baca juga: Trump dan Istrinya Positif Covid-19, Kasus Terbaru di Klaster Gedung Putih

Ketika Trump mengumumkan dia dan istrinya, Melania, terinfeksi Covid-19 pada Oktober 2020, pertanyaan langsung menggelayut soal kesehatan dan bobotnya.

Dengan berat badan mencapai 110 kilogram dan tinggi sekitar 190 sentimeter, kritikus menyebut dia mengalami obesitas.

Apalagi pada pekan lalu, muncul kabar bahwa sakit yang diderita presiden 74 tahun itu jauh lebih parah dari yang diumumkan.

Sumber Gedung Putih kepada New York Times mengungkapkan, upaya dilakukan untuk menyembuhkannya menggunakan obat percobaan.

Sebab, paru-parunya mengalami infiltrasi, yang menunjukkan si mantan presiden mengalami penyakit yang parah.

Paru-paru Trump diduga berisi cairan atau bakteri, yang terlihat dari sinar-X karena buram atau berwarna putih.

Baca juga: Setelah Trump dan Istri, Anak Bungsunya Barron Trump Positif Covid-19

The Times melaporkan, bahkan saturasi oksigen mantan presiden dari Partai Republik itu berada di level 80-an.

Angka yang berada di bawah 90 merupakan tanda yang sangat berbahaya bagi pasien virus corona, dikutip Daily Mail Jumat (19/2/2021).

Dalam wawancaranya, Dr Anthony Fauci menjabarkan bahwa saat Trump memerintah, Gedung Putih adalah klaster penyebaran Covid-19.

Dia juga menguraikan kini komunikasi dengan penerusnya, Presiden Joe Biden jauh lebih terbuka dalam memerangi corona.

Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19 Diberi Dexamethasone, Obat Apa Itu?

Sebab sejak masa kampanye, Biden menekankan penanganan corona di masa pemerintahannya harus didasarkan pada ilmu pengetahuan.

Fauci mengungkapkan, Biden memberitahunya bahwa dia memercayakan kepada bukti yang dipaparkan oleh ilmu pengetahuan.

Dalam penerapannya, sang presiden mengatakan memang terdapat kesalahan. Tetapi mereka akan mencari solusi tanpa menyalahkan siapa pun.

"Setelah mendapat pemaparan itu, saya seperti 'syukurlah...'," ujar Fauci.

Baca juga: Sulit Napas dan Mengkhawatirkan, Rangkuman Update Kondisi Trump Positif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com