Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Rilis Video Detik-detik Tentaranya dan Pasukan India Adu Jotos di Perbatasan

Kompas.com - 20/02/2021, 13:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Media pemerintah China merilis video detik-detik sebelum tentaranya dan pasukan India terlibat adu jotos di perbatasan Himalaya.

Rilis itu terjadi setelah kementerian pertahanan menyatakan, empat prajuritnya tewas dalam bentrokan berdarah pada Juni 2020.

Rekaman yang dirilis kanal televisi CCTV menunjukkan, militer India menyeberangi sungai di Pegunungan Karakoram yang tandus dan tertutup es.

Baca juga: China Akui Ada Tentaranya yang Tewas Saat Baku Pukul Lawan India di Perbatasan

Mereka langsung menghadapi tentara China sambil membawa tongkat dan perisai yang bertuliskan "Polisi", dilansir AFP Sabtu (20/2/2021).

Perjanjian bilateral melarang kedua negara pemilik nuklir itu menggunakan senjata api jika terjadi gesekan.

Karena itu, dua balatentara dilaporkan menggunakan tongkat pemukul, batu, hingga adu jotos di pertikaian di Lembah Galwan.

"Mereka kini memindahkan satu tenda ke sini," kata seorang prajurit, mengeklaim "Negeri Bollywood" melanggar konsensus dan memprovokasi.

Tayangan kemudian menunjukkan adegan di mana pasukan dua negara bentrok di kegelapan, dan pasukan China merawat rekannya yang bersimbah darah.

Adu jotos di Lembah Galwan pada 2020 merupakan salah satu pertikaian panas dua negara dalam beberapa dekade terakhir.

Setelah kejadian, Beijing sempat mengakui ada personel mereka yang jadi korban namun menolak menyebutkan jumlahnya.

Sementara di pihak India, 20 tentara mereka tewas. Barulah pada Jumat (19/2/2021), "Negeri Panda" mengumumkan empat serdadu mereka dibunuh.

Komandan batalion Chen Hongjun dan tiga prajurit lain mendapat penghargaan anumerta, dengan CCTV menyebut mereka melakukan "pengorbanan luar biasa".

Karena insiden itu, dua negara sempat mengirim puluhan ribu tentara mereka untuk membuat tenda di garis perbatasan masing-masing.

Tetapi pada pekan lalu, kedua negara sepakat untuk mereduksi ketegangan dengan cara menarik pasukannya dari Garis Kontrol Aktual (LAC).

Baca juga: Konflik Perbatasan China-India Berkepanjangan, Panglima India: Bisa Selesai dengan Pembicaraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com