Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Latifa Diduga Disekap Ayahnya Sendiri, Seperti Apa Kehidupan Perempuan di Dubai?

Kompas.com - 18/02/2021, 17:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Menurutnya, ada beberapa kasus di mana hal itu tidak ada dalam undang-undang. Dalam beberapa kasus Anda menemukan orang-orang meminta kepada wanita memohon izin “wali”, bahkan untuk keperluan melamar pekerjaan atau mencari apartemen.

"Hal itu bahkan tidak ada dalam hukum yang berlaku (di Dubai). Tapi ketentuan itu paling terlihat dalam dalam hal pernikahan dan perceraian," katanya.

Baca juga: Inggris Akan Bantu Putri Latifa, Anak Syekh Dubai yang Disekap Keluarganya

Perceraian juga jauh lebih sulit bagi wanita. Sementara pria bisa menceraikan istrinya secara sepihak. Wanita yang ingin bercerai harus mengajukan permohonan pengadilan.

Kekerasan dalam rumah tangga juga jadi bidang lain di mana perempuan terus mengalami diskriminasi.

Meski demikian, pihaknya melihat ada beberapa perubahan hukum yang positif dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya di permukaan.

Misalnya, hukum pidana UEA yang sebelumnya digunakan untuk secara eksplisit mengizinkan pria melakukan kekerasan terhadap istri mereka. Hukum ini telah dihapus pada 2016.

Selain itu, persyaratan dalam Undang-Undang Status Pribadi bagi wanita untuk "patuh" kepada suaminya dicabut pada 2019. Maret lalu sebuah Undang-undang baru mulai berlaku, yang memungkinkan perempuan mengakses permohonan perlindungan untuk pertama kalinya. Ada reformasi hukum lebih lanjut pada akhir tahun lalu.

Namun, para aktivis mengatakan undang-undang yang ditulis ulang tidak cukup menawarkan perubahan.

Undang-undang baru mendefinisikan kekerasan dalam rumah tangga sebagai pelecehan atau ancaman, yang "melebihi perwalian, yurisdiksi, wewenang atau tanggung jawab individu."

Artinya keputusan apakah akan menghukum seseorang yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga pada akhirnya bergantung pada pendapat subyektif hakim. Mereka yang dapat menentukan apakah tertuduh bertindak dalam "otoritas" mereka. Jadi, dalam praktiknya, perlindungan bagi korban pelecehan masih lemah.

"Apa yang terjadi adalah negara itu tampaknya berupaya menghapus hal-hal paling mengerikan yang telah ditulis dalam hukumnya. Namun perubahan hanya ada pada tulisan di buku undang-undang. Hal ini menunjukkan sikap yang memusuhi kesetaraan jender," Devin Kenney, peneliti Teluk untuk Amnesty International, mengatakan kepada BBC News.

Amnesti, katanya, belum bisa masuk ke UEA untuk melakukan penelitiannya sendiri sejak 2014, ketika menerbitkan laporan yang mengkritik undang-undang diskriminatif di negara tersebut.

"Jadi kami cenderung mengandalkan apa yang negara tulis dalam undang-undang untuk menggambarkan bagaimana sikap mereka terhadap pertanyaan jender," tambahnya.

Menurutnya masih banyak ketimpangan dalam hukum di negara itu sendiri, bahkan selama masa reformasinya. Jadi para peneliti cenderung curiga, karena aturan hukum tidak selalu mencerminkan perubahan mendalam dalam sikap sosial atau sikap pemerintah.

Baca juga: Ketakutan Disekap Keluarganya, Putri Latifa Anak Syekh Dubai: Aku Khawatir Keselamatan dan Nyawaku

Perbedaan kelas perempuan

Setiap orang yang tinggal di atau mengunjungi UEA tunduk pada hukumnya, tidak ada pengecualian untuk turis. Ada beberapa kasus turis yang ditangkap saat berlibur di Dubai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com