Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Pada Kucing Ditemukan Lagi di Seoul, Tunjukkan Sejumlah Gejala

Kompas.com - 15/02/2021, 18:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Seoul menyatakan telah menemukan satu lagi kasus baru Covid-19 pada seekor kucing pada Senin (15/2/2021). Kasus ini ditemukan tak lama setelah pemerintah menawarkan tes gratis kepada hewan peliharaan di ibu kota Korea.

Para ahli mengatakan tidak ada bukti kucing atau anjing dapat menularkan virus corona baru ke manusia. Tetapi mereka tetap menempatkan kucing itu dalam karantina selama 14 hari.

Melansir Wahington Post, kucing itu terdeteksi positif infeksi Covid-19 setelah mengalami gejala muntah dan penurunan aktivitas. Sebelumnya, keluarga tempat dia tinggal juga telah mengidap Covid-19, kata para pejabat.

Pemerintah Metropolitan Seoul mengumumkan pekan lalu akan menawarkan tes virus corona gratis kepada anjing dan kucing yang bergejala. Kebijakan itu diterapkan tak lama setelah seekor anak kucing di fasilitas keagamaan di tenggara negara itu ditemukan tertular virus.

Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC mengatakan beberapa hewan peliharaan telah terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19.

Sebagian besar kasus itu terjadi setelah hewan tersebut melakukan kontak dekat dengan manusia yang terinfeksi. Namun secara global kasus seperti itu disebut masih jarang terjadi.

Baca juga: Dua Anak Harimau Putih Mati Diduga Terpapar Covid-19, Paru-parunya Rusak

Sejak awal wabah, laporan yang tersebar tentang hewan yang tertular penyakit telah menimbulkan kecemasan.

Hewan peliharaan atau hewan ternak seperti cerpelai dikhawatirkan dapat menjadi reservoir penyakit. Ketakutan ini sebelumnya mendorong pemusnahan masal di peternakan cerpelai yang terinfeksi.

Namun, CDC mengatakan bahwa “berdasarkan informasi yang tersedia terbatas, risiko hewan menyebarkan virus Covid-19 kepada manusia dianggap rendah. Sementara sebagian besar hewan yang tertular virus tersebut mengalami penyakit ringan dan sembuh total.

“Tidak ada bukti bahwa virus dapat menyebar ke manusia atau hewan lain dari kulit, bulu atau rambut hewan peliharaan,” katanya.

Pemerintah kota Seoul mengatakan akan memberikan tes hanya kepada hewan dengan gejala seperti demam atau kesulitan bernapas Termasuk jika mereka bersentuhan dengan manusia yang terinfeksi.

Anak kucing yang ditemukan positif bulan lalu itu ditempatkan di karantina di penampungan hewan terdekat. Tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan setelah 14 hari dilepaskan, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca juga: Wabah Covid-19 di Peternakan Cerpelai Kanada, Delapan Orang Terinfeksi

Dalam briefing online minggu lalu, petugas pengendalian penyakit Park Yoo-mi mengingatkan orang untuk menjaga hewan peliharaan mereka. Termasuk dengan menjaga "setidaknya dua meter dari manusia dan hewan lain saat berjalan-jalan."

Penelitian telah menunjukkan kucing dapat menyebarkan penyakit ke kucing lain, setidaknya di laboratorium.

Selama akhir pekan, Taman Safari Kebun Binatang San Diego mengatakan pasukan gorila dataran rendah barat telah pulih sepenuhnya, setelah beberapa dari mereka tertular virus corona.

Tetapi di Pakistan pejabat mengatakan dua anak harimau putih berusia 11 minggu tampaknya mati karena Covid-19 bulan lalu.

Baca juga: 3 Gorila di Kebun Binatang AS Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Pegawai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com