LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita asal London justru menemukan pekerjaan baru selama lockdown Covid-19, setelah iseng memesan satu set cat murah.
Josie Devine tidak menyangka ternyata caraya mengisi kebosanan bisa “lebih menghasilkan”, daripada pekerjaan yang sebelumnya dia geluti.
Wanita berusia 28 tahun ini berasal dari St Andrews, tetapi tinggal di London. Sebelumnya dia bekerja di bagian pemasaran ketika krisis Covid-19 melanda Maret lalu.
Josie mulai melukis selama bulan-bulan awal pandemi sebagai cara untuk bersantai.
Dia kemudian memutuskan untuk menjual karya seninya di media sosial. Josie mengumpulkan ribuan penggemar di Instagram dan dengan cepat mulai menghasilkan lebih banyak dari lukisannya daripada gajinya.
Lulusan Universitas Glasgow ini menjual lukisannya seharga antara 55-300 poundsterling (Rp 1-5 juta) secara online.
Kini, Josie telah memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan mengejar bidang seni penuh waktu.
“Ketika begitu banyak hal lain di dunia ini tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diandalkan, itu benar-benar rasanya seperti waktu yang tepat untuk melakukannya. Saya akhirnya memutuskan untuk bertaruh pada diri saya sendiri.” ujarnya melansir Daily Mail pada Jumat (13/2/2021).
Baca juga: Video Mengerikan, Pengunjung Kelab Malam Saling Injak Hindari Tangkapan Polisi Saat Lockdown
Josie, mengatakan dia selalu bermimpi untuk bisa bersekolah di bidang seni. Tapi akhirnya dia belajar Sastra Inggris. Pilihan yang menurutnya juga tidak pernah dia sesali.
“Tetapi selalu ada bagian dari diri saya yang melamun tentang apa yang mungkin terjadi ketika mengejar jalur artistik secara akademis.”
Dia lulus dari Universitas Glasgow pada 2014 dan menghabiskan bertahun-tahun bekerja di bidang perhotelan dan bepergian. Lalu pindah ke London pada 2017 untuk pekerjaan di bidang pemasaran.
Ketika krisis Covid-19 melanda Maret lalu, Josie mulai bekerja penuh waktu di rumah dan memutuskan untuk menghabiskan waktu luangnya dengan melukis.
“Saya cukup senang memiliki waktu ekstra untuk mendedikasikan beberapa kreativitas,” katanya.
Telah mengikuti kelas menggambar selama bertahun-tahun, wanita ini mulai membuat portofolio gambar garis sederhana dengan latar belakang biru kobalt yang berani.
Josie mengatakan lukisannya membantunya untuk merangkul tubuhnya dan merasa lebih percaya diri.
“Saya selalu senang mengikuti kelas menggambar “kehidupan kasual”, sebagai cara untuk terhubung dengan sisi kreatif saya, dan melatih keterampilan saya. Tetapi dengan melakukan itu saya juga menemukan cara untuk memperbaiki hubungan negatif saya dengan tubuh saya.”
Menurutnya, dengan menggambar kehidupan dia melihat model dari semua bentuk, usia, ukuran. Hal itu membuat dia sangat menghargai keindahan dalam berbagai bentuk; gulungan, tahi lalat, keriput dan semuanya.
Saat melukis selama lockdown, Josie mulai memperhatikan ada “banyak bisnis kecil dan pelukis” yang menjual karya seni mereka di Instagram.
“Suatu hari saya baru saja mengalami “Aha Moment!”, dan saya benar-benar begadang sepanjang malam untuk menyusun rencana saya, lalu membuat unggahan untuk menjual karya pertama saya keesokan harinya,” terang Josie.
View this post on Instagram
Baca juga: Kisah Lulusan S2 di Jerman yang Ditolak 800 Kali karena Pandemi Covid-19
Josie merasa semua berjalan dengan alamiah, saat mengubah sketsa dari kelas menggambar kehidupan menjadi lukisan.
“Pekerjaan saya adalah tentang merayakan bentuk perempuan, menggunakan warna-warna cerah dan garis tebal untuk menciptakan kesan yang mencolok.”
Hampir dalam semalam, Josie memulai akun Instagram dan meluncurkan situs web tempat dia menjual lukisannya.
Dia memberi nama pada setiap gambar, serta bio singkat, menjelaskan: “Saya tahu bahwa konten yang saya posting tidak hanya harus dapat dibagikan, tetapi juga berhubungan, dan merupakan cerminan dari kepribadian saya.”
Josie mengungkapkan merasakan perasaannya campur aduk saat berhasil menjual lukisan pertamanya. Di satu sisi dia mengaku sangat bersemangat, tetapi disisi lain dia merasa sungkan untuk meminta uang.
“Awalnya saya menjual banyak kepada teman dan koneksi. Jadi sejak awal saya menghasilkan jumlah yang “lumayan”, yang kemudian jumlah yang terkumpul terus bertambah dari bulan ke bulan.”
Josie mendeskripsikan tampil di majalah ELLE pada November sebagai momen “penyadaran bagi dirinya”, dan pada Desember pengikutnya di instagram sudah mencapai 6.000 akun.
“Saya segera mencapai titik puncak sekitar 3-4 bulan, di mana saya menghasilkan lebih dari gaji saya.”
Pelukis berusia 28 tahun itu mengungkapkan bahwa dia akhirnya merasa sukses ketika seorang asing menghubungi untuk memesan lukisan.
“Saya pikir itu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan!” kenangnya tentang peristiwa itu.
Baca juga: Curhat Pilot Jadi Kuli Bangunan, Dipecat karena Pandemi Covid-19
“Saya juga merasa sukses ketika saya mendapat email dari pelanggan yang telah menerima potret mereka dan memiliki respons emosional. Seperti entah bagaimana saya telah membantu mereka untuk melihat diri mereka sendiri dan tubuh mereka dalam sudut pandang yang baru. Itu adalah hadiah nyata bagi saya.”
Ketika krisis Covid-19 berlanjut, Josie mulai berjuang dengan kesehatan mentalnya dan menggambarkan lukisan sebagai satu-satunya kelegaannya.
Dia mengungkapkan bahwa bekerja dari rumah penuh waktu selama pandemi benar-benar mulai berdampak negatif pada kesehatan mental saya.
“Saya merasa sangat stagnan dan tidak termotivasi setiap hari, dan mengalami momen kesadaran seperti… Wow, saya benar-benar menghabiskan 80 persen waktu saya duduk di meja ruang makan dengan depresi, apa ini?”
Karena itu menurutnya satu-satunya hal yang menyinari harinya adalah gagasan melukis segera setelah pekerjaan selesai.
"Pada bulan Desember saya memutuskan ini adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan pengunduran diri saya dan langsung melakukannya."
Memberi tahu teman-teman dan keluarganya memang menegangkan. Tetapi Josie mengatakan bahwa orang-orang yang dicintainya 'hanya mendukung'.
“Saya gugup untuk memberi tahu keluarga saya. Tetapi mereka bereaksi dengan sangat baik dan mereka menyadari bahwa ada peluang besar di sini bagi saya.”
Dia menyebut menyerahkan surat pengunduran dirinya seperti pengalaman spiritual.
“Saya seperti ... Ini adalah keputusan terbaik atau terbodoh dalam hidup saya. Tapi kemudian yang saya rasakan adalah lega karena akhirnya mengatakan kebenaran tentang diri saya dan membuat keputusan besar meski menakutkan.”
Josie mengatakan dia sekarang berharap untuk memiliki 'ruang bernapas' dan tidak merasa seperti sedang melukis di waktu luangnya.
“Saya tidak sabar untuk menyusun hari dan minggu saya seperti yang saya inginkan, dan untuk mengontrol pekerjaan yang saya lakukan. “Ketakutan akan hari Senin” sekarang bisa aku buang ke tempat sampah.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.