Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Hentikan Pendanaan Pembangunan Tembok Perbatasan Era Trump

Kompas.com - 12/02/2021, 18:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden dilaporkan menghentikan pendanaan tembok perbatasan yang dibangun di era pendahulunya, Donald Trump.

Dalam surat kepada Kongres AS, Biden menulis pemberlakuan darurat nasional saat Trump berkuasa tidak beralasan.

Karena itu, presiden berusia 78 tahun tersebut menekankan tidak ada satu dollar AS yang akan dihabiskan untuk pembangunan tembok.

Baca juga: Jungkat-jungkit Pink di Tembok Perbatasan AS-Meksiko Menang Penghargaan Desain

Pada 2019, Donald Trump mengumumkan darurat nasional di perbatasan selatan, yang memuluskan ambisinya membangun tembok solid.

Dengan pengumumkan itu, maka dia bisa mengambil jalan pintas menggunakan anggaran militer, dan tak perlu memberi tahu Kongres AS.

Ketika dia meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, 25 miliar dollar AS (Rp 349,4 triliun) sudah habis untuk pendirian tembok.

Pengumuman dari Biden itu merupakan manuver terbarunya dalam membatalkan sejumlah perintah eksekutif yang dibuat pendahulunya.

Pekan lalu, presiden dari Partai Demokrat itu menandatangani perintah eksekutif untuk menyatukan lagi anak-anak migran dengan orangtuanya.

Dilansir BBC Kamis (11/2/2021), dia juga memerintahkan penyelidikan terhadap agenda imigrasi yang diusung pendahulunya.

Baca juga: Panjat Tembok Perbatasan Negara, Wanita Hamil Ini Jatuh dan Tewas

Di suratnya, suami Jill Biden tersebut menyatakan dia berencana meninjau ulang segala sumber daya yang dikerahkan untuk membangun tembok.

Membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko merupakan janji yang hendak ditepati Trump ketika dia berkampanye pada 2016.

Berbagai jenis pengamanan sebenarnya sudah dipasang sebelum Trump dilantik pada Januari 2017, yang panjangnya 654 mile (lebih dari 1.000 km).

Kemudian memakai dana Pentagon, presiden ke-45 AS itu menginstruksikan pembangunan sepanjang 80 mile, atau sekitar 128 km.

Baca juga: Pentagon Kucurkan Rp 51 Triliun untuk Bangun Tembok Perbatasan AS dan Meksiko

Merespons pembatalan itu, mantan penasihat kampanye Trump Jason Miller berkicau di Twitter bahwa Biden "cinta migran ilegal".

Meski begitu dalam konferensi pers Rabu (10/2/2021) Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki berujar mereka masih memertahankan sejumlah kebijakan era Trump.

Di antaranya adalah petugs imigrasi bisa mengusir migran tanpa dokumen resmi di tengah virus corona yang sedang mewabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com