Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Bakal Bangun PLTB Offshore Terbesar di Dunia, Setara 6 Reaktor Nuklir

Kompas.com - 06/02/2021, 12:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Selatan berambisi memiliki pembangkt listrik tenaga bayu (PLTB) offshore alias lepas pantai terbesar di dunia pada 2030.

Dilansir dari Reuters, Jumat (5/2/2021), investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek tersebut adalah senilai 48 triliun won atau setara Rp 607 triliun.

Ambisi “Negeri Ginseng” tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari upaya pemulihan yang ramah lingkungan dari Covid-19.

Baca juga: Inspirasi Energi: Pengembangan PLTB Turun Selama Pandemi, tetapi Masih Tetap Diminati

Proyek ini juga merupakan komponen utama dari Green New Deal alias Kesepakatan Hijau Baru Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Green New Deal diinisiasi untuk melepaskan ketergantungan dari bahan bakar fosil dan menjadikan Korea Selatan bebas emisi karbon pada 2050.

Moon menghadiri upacara penandatanganan rencana pembangunan PLTB tersebut di kota pesisir barat daya, Sinan.

Baca juga: Inspirasi Energi: PLTS dan PLTB Berlipat Ganda 5 Tahun Terakhir, Tapi Itu Belum Cukup

PLTB lepas pantai itu nantinya mampu menghasilkan tenaga listrik maksimal 8,2 gigawatt.

"Dengan proyek ini, kami mempercepat transisi energi ramah lingkungan dan bergerak lebih giat menuju netralitas karbon," kata Moon dalam acara tersebut.

Perusahaan ketenagalistrikan dan perusahaan teknik seperti Korea Electric Power Corp, SK E&S, Hanwha Engineering & Construction Corp, Doosan Heavy Industries & Construction Co, CS Wind Corp, dan Samkang M&T Co hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana Pandemi Covid-19 Menganggu Pengembangan Energi Angin?

Perusahaan-perusahaan itu akan menyediakan 47,6 triliun won (Rp 595 triliun) dari dana yang dibutuhkan.

Sedangkan pemerintah Korea Selatan akan menyediakan sisanya, yakni 0,9 triliun won atau setara Rp 11,2 triliun.

Proyek tersebut dikabarkan bakal menyediakan hingga 5.600 lapangan pekerjaan.

Baca juga: Korea Selatan Sebut Iran Belum Bebaskan Awak Kapal Tanker MT Hankuk Chemi Meski Sudah Janji

Selain itu, proyek itu juga membantu Korea Selatan dalam merealisasikan targetnya untuk memiliki PLTB dengan kapasitas terpasang mencapai 16,5 gigawatt pada 2030.

Saat ini, negara tersebut memiliki kapasitas terpasang PLTB sebesar 1,67 gigawatt.

Jika PLTB tersebut menghasilkan 8,2 gigawatt tenaga listrik, jumlah tersebut setara dengan yang dihasilkan oleh enam reaktor nuklir.

Hingga saat ini, PLTB lepas pantai terbesar di dunia adalah Hornsea 1 di Inggris yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 1,12 gigawatt.

Baca juga: Korea Selatan Sarankan AS Bermain Fleksibel untuk Dialog Denuklirisasi Korea Utara Tercapai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com