Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Presiden Ekuador Mendarat Darurat di AS Usai Kunjungan Resmi

Kompas.com - 31/01/2021, 21:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

QUITO, KOMPAS.com - Pesawat yang mengangkut Presiden Ekuador Lenin Moreno, melakukan pendaratan darurat di Washington DC pada Sabtu (30/1/2021).

Pendaratan darurat usai kunjungan resmi itu dikabarkan oleh Kementerian Komunikasi Ekuador, dikutip Kompas.com dari AFP.

Moreno dan beberapa anggota kabinet yang bepergian dengannya semua baik-baik saja, kata pengumuman tersebut.

Baca juga: Jenazah ke-56 Itu adalah Kapten Afwan, Sang Pilot Sriwijaya Air

"Pesawat presiden mengalami kerusakan mekanis beberapa menit setelah lepas landas dari Washington DC dan harus melakukan pendaratan darurat," kata kementerian.

"Moreno dan semua penumpang pesawat baik-baik saja dan akan kembali ke Ekuador dalam beberapa jam mendatang," tambahnya.

Namun, pengumuman itu tidak menyebutkan rincian kerusakan atau keadaan di area pendaratan.

Baca juga: Ekuador Awasi 260 Kapal Penangkap Ikan China di Dekat Perairan Galapagos

Lenin Moreno yang masa jabatan empat tahunnya berakhir pada 24 Mei, baru saja melakukan kunjungan kenegaraan dengan para pejabat di pemerintahan Joe Biden.

Ia juga bertemu dengan Kristalina Georgieva, direktur pelaksana International Monetary Fund (IMF).

IMF pada September memberikan pinjaman sekitar 6,5 miliar dollar AS (Rp 91,4 triliun) kepada negara Amerika Selatan tersebut.

Baca juga: Ekuador Awasi 260 Kapal Penangkap Ikan China di Dekat Perairan Galapagos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com