Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Konfirmasi 25 Kasus Varian Baru Covid-19 Inggris

Kompas.com - 30/01/2021, 16:21 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura melaporkan telah mendeteksi 25 kasus varian baru virus corona dari Inggris atau disebut juga B117.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyatakan Jumat malam (29/1/2021) dari total 25 kasus itu per 26 Januari 2021, 5 adalah kasus komunal atau di masyarakat Singapura sedangkan 20 adalah kasus impor dari Eropa.

Otoritas Singapura sedang menginvestigasi apakah 5 kasus komunal itu saling berhubungan satu sama lain.

Tiga pasien komunal bekerja di sebuah restoran di Hotel Bandara Changi Crowne Plaza. Mereka sehari-hari mengantarkan makanan kepada kru pesawat dan tamu hotel.

Dua kasus lainnya adalah pasangan suami-istri.

Ada dua kasus impor lain dari Eropa yang positif B117 menurut hasil pemeriksaan awal, namun masih memerlukan konfirmasi lebih jauh.

Baca juga: Warga Lansia di Singapura Mulai Divaksinasi Massal Covid-19

Lebih jauh mengenai varian B117

Negeri “Singa” melaporkan kasus pertama B117 pada 23 Desember lalu. Varian baru itu masuk ke Singapura melalui seorang pelajar perempuan berkebangsaan Singapura.

Pelajar berusia 17 tahun itu sedang berkuliah di Inggris sejak Agustus 2020 dan pulang ke Singapura pada 6 Desember.

Sehari kemudian dia mengalami demam dan dipastikan positif Covid-19 jenis B117 pada 8 Desember,

B117 telah menyebar ke 70 negara di dunia dan disebutkan penularannya lebih ganas.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Masuk ke Singapura Melalui Seorang Pelajar

Varian B117, pertama kali terdeteksi di Kent, sebuah county di Inggris tenggara pada bulan September dan sejak itu menyebar dengan cepat ke seantero Inggris.

Menurut survei, mereka yang terinfeksi varian ini melaporkan banyak gejala, meskipun kehilangan rasa dan penciuman lebih sedikit dibandingkan varian lama.

Laporan tentang batuk meningkat dari sekitar 27 persen menjadi 35 persen dari mereka yang terinfeksi, dengan kelelahan, nyeri otot dan sakit tenggorokan juga meningkat tajam.

Para ilmuwan di Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru (Nervtag) menyimpulkan, varian baru dapat meningkatkan kematian akibat Covid-19 hingga 30-40 persen.

Namun, beberapa ahli menyebut masih terlalu dini untuk menilai klaim itu.

Baca juga: Filipina Konfirmasi Penularan Lokal Varian Baru Covid-19 dari Inggris

Adapun penyebaran virus Covid-19 di Singapura saat ini sangat terkendali. Total tercatat 59.449 kasus Covid-19 di mana 59.181 atau 99,5 persen telah sembuh total. Hanya 47 pasien atau 0,08 persen yang masih dirawat di rumah sakit.

192 orang pasien atau 0,32 persen menjalani isolasi atau pemulihan. Jumlah yang meninggal tetap salah satu yang terendah di dunia yaitu 29 pasien atau 0,05 persen.

Singapura saat ini telah berada pada fase new normal sejak 28 Desember lalu di mana roda kehidupan dan perekonomian sehari-hari telah stabil kembali.

Baca juga: Varian Baru Corona Sampai ke Negara Tetangga, Bagaimana di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com