Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Serang Tim SDM Perusahaan Setelah Dipecat, Tiga Meninggal

Kompas.com - 30/01/2021, 07:50 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Seorang pria ditahan karena diduga membunuh penasihat pusat lapangan kerja dan manajer sumber daya manusia (SDM) di tenggara Perancis. Dia juga dikaitkan dengan serangan sebelumnya terhadap manajer SDM di tempat lain.

Tersangka diduga membunuh dua wanita pada Kamis (28/1/2021) di dan sekitar Valence. Pria itu ditangkap segera setelah kejadian tersebut.

Dua hari sebelumnya, pria yang sama juga diduga menembak mati manajer SDM lainnya di tempat parkir 500 km dari lokasi sebelumnya.

Pekerja sumber daya manusia lainnya selamat dari serangan di rumahnya, yang masih terletak di dekat kota itu.

Jaksa Valence, Alex Perrin awalnya mengatakan bahwa motif tersangka berusia 45 tahun untuk pembunuhan pada Kamis (28/1/2021) tidak jelas. Tetapi itu diduga terkait dengan pekerjaannya sebelumnya dan aksinya telah direncanakan dengan hati-hati.

Pria itu digambarkan sebagai seorang insinyur yang menganggur, dari Nancy di timur Perancis. Dia belum menikah dan tidak memiliki catatan kepolisian meski diketahui suka menembak.

Perdana Menteri Perancis Jean Castex mengatakan pembunuhan itu telah membuat seluruh negeri berduka.

Melansir BBC, sebanyak 900 pusat lowongan pekerjaan di seluruh Perancis ditutup pada Jumat (29/1/2021), sebagai tanda penghormatan. Staf juga mengambil sikap hening selama satu menit.

Staf pusat kerja di tempat lain memposting di media sosial "dukungan dan solidaritas" mereka untuk menghormati rekan mereka yang telah meninggal.

Baca juga: Wanita Ini Jadi Pengangguran Tak Lama Setelah Video Pertunangannya Tersebar

Bagaimana serangan itu terjadi?

Pada Kamis (28/1/2021) pukul 08:30 waktu setempat, pria bersenjata itu menyerbu ke sebuah pusat pekerjaan yang baru saja dibuka di Valence.

Dia menembak seorang wanita berusia 53 tahun yang bekerja di sana sebagai penasihat. Korban adalah ibu dari dua anak.

"Saya tidak bisa mengatakan jika dia mengenal korban yang malang itu. Atau apakah dia menargetkan orang pertama yang dia lihat?" tanya jaksa.

Saat pria bersenjata itu pergi, seorang rekan korban mencatat pelat nomor mobil Honda merah pelaku dan menghubungi polisi.

Penyerang kemudian pergi ke perusahaan pengumpulan sampah The Faun, di mana dia pernah bekerja di kota tetangga, Guilherand-Granges.

Dia menembak seorang wanita berusia 51 tahun yang merupakan manajer sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Wanita itu kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com