Pilot diberikan waktu lima menit untuk bereaksi, sejak alarm dibunyikan hingga lepas landas.
Armada tempur yang disiagakan Taiwan di wilayah selatan juga dilengkapi peluru kendali (rudal) udara-ke-darat.
Kolonel Lee Chiang-si mengatakan kepada Reuters, pihaknya bisa merespon "setiap saat” jika China menginvasi negara kepulauan tersebut.
"Kami siap. Kami tidak akan menyerahkan satu inchi pun wilayah kami,” kata dia.
Angkatan udara Taiwan diklaim terlatih baik, namun memiliki pesawat yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan China.
Baca juga: Pesawat Pengebom China Masuki Wilayah Taiwan, Taipei Siagakan Rudalnya
Sejak beberapa tahun terakhir, manuver militer China menerobos wilayah udara Taiwan meningkat pesat.
Biaya operasi untuk mencegat penetrasi China dikabarkan sedemikian tinggi, pemerintah Taiwan di Taipei kini mulai mengeluhkan beban tambahan terhadap anggaran pertahanan
"Semua jet tempur kami sangat sibuk. Tapi selama angkatan udara masih ada di sini, kami akan selalu merespon sesuai dengan aturan kesiapan tempur,” tegas pilot militer Taiwan, Wang Chih-chan.
Baca juga: Biden Undang Taiwan dalam Pelantikannya, Apa Artinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.