WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Joe Biden menandai pertama dalam sejarah, Taiwan diundang secara resmi dalam pelantikan presiden AS. Namun, tampaknya sekaligus tanda potensial bentrokan yang akan datang antara Beijing dengan Washington.
Hsiao Bi Khim, utusan utama Taiwan untuk AS, secara resmi diundang ke pelantikan presiden AS, yang merupakan pertama kali terjadi dalam lebih dari 4 dekade, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Beri Selamat ke Pelantikan Joe Biden, Presiden Korsel: America is Back
Honored to represent the people and government of Taiwan here at the inauguration of President Biden and Vice President Harris. pic.twitter.com/KSatj8vIln
— Bi-khim Hsiao ??? (@bikhim) January 20, 2021
Sebuah video yang dibagikan di media sosial Hsiao, menunjukkan dia berdiri di depan US Capitol menjelang upacara pelantikan Biden.
“Demokrasi adalah bahasa bersama kami dan kebebasan adalah tujuan kami bersama,” kata duta besar de facto Taiwan untuk AS.
China memandang pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya yang ingin direbut kembali, dengan kekerasan jika perlu.
Baca juga: Desa di India Gelar Nobar dan Pesta Rayakan Pelantikan Kamila Harris
Status Taiwan telah lama menjadi masalah pelik dalam hubungan AS-China, karena AS sejauh ini adalah teman terpenting Taiwan.
Kehadiran Hsiao pada pelantikan menandakan bahwa AS dapat terus menunjukkan dukungan kuat untuk Taiwan, meskipun banyak orang Taiwan khawatir bahwa Biden akan mengambil sikap yang kurang konfrontatif terhadap Beijing dibandingkan dengan Trump.
Baca juga: Begini Analisa Ahli Soal Pilihan Kata Dalam Pidato Pelantikan Biden
Sebaliknya, tidak jelas apakah duta besar China untuk AS, Cui Tiankai, menghadiri pelantikan Biden.
Pada hari sebelumnya, juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying mengatakan Cui telah diundang, tetapi tidak mengkonfirmasi apakah dia hadir dalam upacara tersebut.
Baca juga: Netizen Ramai Bicarakan “Sanitizer in Chief” dalam Pelantikan Presiden AS, Siapakah dia?
Hua menegaskan kembali posisi China yang menentang interaksi resmi antara Taiwan dan AS.
Sudah menjadi aturan lama yang tidak terucapkan bahwa Beijing dan diplomat top Taipei di Washington tidak menghadiri acara yang sama, karena berbagi panggung dapat dilihat sebagai pengakuan Beijing terhadap Taiwan sebagai negara berdaulat yang merdeka.
Baca juga: Bagaimana Pengamanan di Gedung Capitol Pasca Pelantikan Joe Biden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.