Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Ganggu Taiwan Lagi, Kali Ini Beijing Kirim 12 Jet Tempur

Kompas.com - 25/01/2021, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – 12 jet tempur dan beberapa pesawat China kembali memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di Kepulauan Pratas pada Minggu (24/1/2021).

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, China mengirim enam jet tempur J-10, empat jet tempur J-16, dua jet tempur SU-30, satu pesawat pengintai Y-8, dan dua pesawat anti-kapal selam Y-8.

Angkatan Udara Taiwan lantas mengirim pesawatnya untuk menanggapi aksi pesawat-pesawat China tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.

"Peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan, dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Baca juga: China Ganggu Taiwan, AS Kerahkan Kapal Induknya ke Laut China Selatan

Sebelumnya, pada Sabtu (23/1/2021), sebanyak delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di sekitar Kepulauan Pratas.

Dalam beberapa bulan terakhir, China semakin meningkatkan aktivitas miliernya di dekat Taiwan.

China sendiri menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. Sedangkan Taiwan berkukuh bahwa mereka punya pemerintahan sendiri yang demokratis.

Pengerahan pesawat oleh China selam dua hari berturut-turu tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Taiwan Karantina 5.000 Orang karena Klaster Covid-19 dari Rumah Sakit

Seorang anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan, Lo Chih-Cheng, mengatakan kepada Reuters bahwa China berusaha menghalangi pemerintah AS yang baru untuk mendukung pulau itu.

“Ini (pengerahan pesawat pengebom dan jet temput China) mengirim pesan ke pemerintahan Biden,” ujar Lo mengomentari insiden tersebut.

Biden dilantik sebagai Presiden AS pada Rabu (20/1/2021). Pemerintahannya mengatakan komitmennya ke Taiwan masih kokoh.

AS sendiri, seperti kebanyakan negara lain, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Baca juga: Taiwan Karantina 5.000 Orang karena Klaster Covid-19 dari Rumah Sakit

Namun “Negeri Uncle Sam” terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri AS mendesak China untuk berhenti menekan Taiwan dan menegaskan kembali komitmennya terhadap pulau itu dan keinginan untuk memperdalam hubungan.

Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.

Pada Sabtu, AS mengirim gugus tempur Angkatan Laut AS yang dipimpin kapal induk USS Theodore Roosevelt di Laut China Selatan.

Baca juga: Biden Undang Taiwan dalam Pelantikannya, Apa Artinya?

USS Theodore Roosevelt didampingi oleh kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga, USS Bunker Hill.

Selain itu, kedua kapal tersebut juga didampingi dan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke yakni USS Russell dan USS John Finn.

Pengerahan gugus tempur kapal induk tersebut dilakukan pada Sabtu, hari yang sama ketika Taiwan melaporkan adanya pelanggaran oleh China.

Di sisi lain, China hingga saat ini belum memberikan komentar terkait aksi-aksi tersebut.

Baca juga: Taiwan Batalkan Festival Lentera Tahun Baru Imlek Setelah Kluster Baru Covid-19 Muncul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com