Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Gonta-ganti Pena Setiap Tanda Tangani Dokumen, Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 23/01/2021, 21:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

Tetapi pena tidak hanya diberikan pada upacara penandatanganan.

Setelah Johnson menandatangani Undang-Undang Pajak pada 1964, dia membawa empat pena yang digunakan dalam penandatanganan tersebut ke Jacqueline Kennedy, menurut buku harian dari istri Johnson, Lady Bird Johnson.

“Satu pena untuk Kennedy, satu untuk Perpustakaan dan Museum Kepresidenan John F. Kennedy dan masing-masing untuk anak-anaknya, Caroline dan "John-John," tulisnya.

Contoh yang lebih modern adalah ketika Presiden Barack Obama menandatangani Undang-Undang Affordable Care Act menjadi undang-undang pada 2010. Obama saat itu menggunakan 22 pena dalam prosesnya.

Sebelumnya pada 2009, ketika Obama menandatangani Lilly Ledbetter Fair Pay Act, rancangan undang-undang pertama yang ditandatanganinya menjadi undang-undang, dia menggunakan tujuh pena.

"Saya sudah berlatih. Dengan sangat lambat," candanya saat itu. Saat itu Obama memberikan pena tersebut sebagai hadiah, termasuk untuk Ledbetter sendiri.

Baca juga: Twit Viral Tombol Diet Coke Trump Hilang dari Meja Oval Office yang Kini Dipakai Biden

Trump melanggar tradisi

Tentu saja, bukan hanya jumlah pulpen yang penting, tetapi jenisnya.

Biden, menghidupkan kembali tradisi dengan menggunakan pena Cross, khususnya Cross Century II, menurut pabrikan A.T. Cross.

Mantan presiden Donald Trump awalnya menggunakan the Century II. Tetapi kemudian, seperti banyak aspek dalam kepresidenannya, dia melanggar tradisi dengan lebih memilih Sharpie.

Presiden Obama, George W. Bush dan Bill Clinton semuanya menggunakan pena Cross Townsend, meskipun Obama kemudian beralih ke Century II.

Presiden Gerald Ford, Ronald Reagan dan George H. W. Bush juga dikenal menggunakan pena Cross, tetapi program resmi Cross-White House tidak dimulai sampai Clinton.

Baca juga: Ini 2 Negara Pertama yang Ditelepon Joe Biden, Bahas Apa Saja?

Mengenai Johnson, Lawrence mengatakan dia memulai masa kepresidenannya dengan menggunakan pena tinta kuno. Tetapi dia beralih pada 1965 untuk menggunakan pena sebagai gantinya, mungkin agar hasilnya tidak terlalu berantakan.

“Memiliki pena yang bagus itu penting. Dalam catatan harian tertanggal 20 Februari 1952, Presiden Harry Truman menulis bahwa dia harus menandatangani namanya di surat dan dokumen resmi sekitar 600 kali sehari,” kata Randy Sowell, seorang arsiparis di Perpustakaan dan Museum Kepresidenan Harry S. Truman.

Artinya akan banyak sekali tanda tangan yang dibuat selama empat tahun masa jabatan kepresidenan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com