Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Akan Dimakzulkan, Fans Kpop Kompak Melawan

Kompas.com - 23/01/2021, 14:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Variety

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Fans Kpop di Twitter kompak bersatu menyamarkan tagar #ImpeachBidenNow, yang berisi ajakan untuk memakzulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Sekali lagi fans Kpop di media sosial menunjukkan solidaritasnya, tujuh bulan usai menyamarkan tagar #WhiteLivesMatter dalam upaya meredam obrolan online rasialis.

Meski baru tiga hari dilantik, Joe Biden hendak dimakzulkan oleh anggota Partai Republik sebagai balasan atas pemakzulan Trump yang kedua.

Baca juga: Ini 2 Negara Pertama yang Ditelepon Joe Biden, Bahas Apa Saja?

Mereka lalu menggemakan tagar #ImpeachBidenNow (makzulkan Biden sekarang) di Twitter.

Melansir Variety pada Jumat (22/1/2021), pemakzulan Biden digagas oleh anggota Kongres Republikan, Marjorie Taylor Greene. Dia sendiri adalah sosok yang kontroversial.

"Saya baru saja mengajukan artikel pemakzulan pada Presiden Joe Biden, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya," tulisnya di Twitter.

"Presiden Joe Biden tidak layak memegang jabatan presiden. Pola penyalahgunaan kekuasaannya sebagai wakil presiden Obama panjang dan meresahkan," lanjut wanita tersebut.

Baca juga: Biden Sah Jadi Presiden, Para Penganut Konspirasi QAnon Merasa Kacau

Greene adalah pendukung setia Donald Trump dan disebut juga menganut teori konspirasi QAnon. Dia baru sebulan menjabat di Kongres.

Sebelumnya Greene juga mengajukan artikel atas klaim korupsi, yang sudah lama disangkal Biden dan keluarganya.

#ImpeachBidenNow sempat menjadi trending topic di Twitter dengan hampir 100.000 twit pada Jumat, tetapi makna sebenarnya ditutupi oleh twit-twit fans Kpop.

Kantor kepresidenan Joe Biden belum berkomentar tentang kejadian ini.

Baca juga: Video Viral Mantan Presiden AS Bill Clinton Tidur Saat Pidato Biden

Fans Kpop sebelumnya juga menjadi aktor utama prank kampanye Donald Trump di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020).

Sejumlah fans Kpop dan warganet TikTok mendaftar online gratis untuk hadir ke kampanye Trump, tetapi saat hari H mereka tidak datang.

Sebelum acara dimulai, Brad Parscale selaku manajer kampanye Trump mengatakan, ada lebih dari 1 juta orang yang mendaftar.

Namun, nyatanya banyak kursi kosong di BOK Center, arena kampanye sang presiden. Padahal, arena itu berkapasitas 19.000 tempat duduk.

Baca juga: Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com