Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Balas Dendam Conquistador Spanyol atas Kanibalisme Penduduk Aztec

Kompas.com - 21/01/2021, 10:50 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum runtuh pada 1519, bangsa Aztec dikenal memiliki budaya pengorbanan manusia. Budaya ini biasa dilakukan sebagai ritual persembahan kepada para dewa, tumbal untuk memulai peperangan, dan ajang festival bersama.

Pada Senin (18/1/2021), The National Institute of Anthropology and History Meksiko mengungkapkan, bangsa Aztec pernah mengorbankan dan memakan satu detasemen militer Spanyol yang mereka tangkap.

Melansir The Guardian, Selasa (19/1/2021), temuan itu didasarkan pada penggalian bertahun-tahun di Kota Tecoaque, yang berarti “tempat mereka memakannya” dalam bahasa Nahuatl suku Aztec.

Temuan itu menyebutkan, penduduk Tecoaque menangkap konvoi sekitar 15 laki-laki Spanyol, 50 perempuan, 10 anak-anak, 45 prajurit, dan sekitar 350 sekutu dari kelompok pribumi pada 1520. Diperkirakan, semuanya dikorbankan selama beberapa bulan.

Hal itu diketahui ketika ilmuwan mengungkap conquistador (penakluk/kolonis Spanyol di benua Amerika) Hernán Cortés memerintahkan Gonzalo de Sandoval untuk menghancurkan kota sebagai balas dendam pada awal 1521.

Baca juga: 10 Fakta Ritual Tumbal Suku Aztec sampai Jadi Menara Tengkorak

Akibatnya, pasukan Spanyol pun membantai setidaknya selusin wanita dan anak-anak di kota yang bersekutu dengan Aztec.

Arkeolog Enrique Martínez Vargas mengatakan, penggalian menunjukkan, penduduk Tecoaque tahu serangan balasan akan datang. Mereka bahkan melemparkan tulang-tulang orang Spanyol (beberapa di antaranya diukir menjadi piala) serta bukti lain ke sumur dangkal.

Penduduk kota juga mencoba mendirikan beberapa pertahanan primitif di sepanjang jalan raya kota. Namun, tidak ada yang berhasil ketika De Sandoval dan ekspedisinya merangsek masuk.

Melalui keterangannya, lembaga penelitian pemerintah Meksiko itu menyebut, beberapa prajurit yang tinggal di kota berhasil melarikan diri, tetapi wanita dan anak-anak menjadi korban utama.

Baca juga: Misteri Menara Tengkorak Suku Aztec, Konon Bekas Tumbal dan Seluas Lapangan Basket

"Kami dapat menunjukkan lebih dari 120 meter bentangan jalan raya, di mana kerangka selusin wanita tampak 'melindungi' tulang dari 10 anak antara usia lima dan enam tahun," tulis keterangan lembaga tersebut.

Selain itu, foto-foto penggalian menunjukkan tulang anak-anak di samping tulang perempuan dewasa, lengkap dengan beberapa tengkorak atau tulang lengan perempuan mengarah ke anak-anak.

"Penempatan kuburan menunjukkan orang-orang ini melarikan diri, dibantai, dan dikuburkan tergesa-gesa," kata lembaga itu.

Kemudian, perempuan dan anak-anak yang berlindung di dalam kamar juga dimutilasi. Hal ini terbukti dari ditemukannya tulang retak di lantai. Selain itu, kuil dibakar dan patung-patung dipenggal.

Baca juga: Penggalian di Meksiko Ungkap Tumbal Anak dalam Ritual Suku Aztec

Temuan ini juga mengungkap kekejaman kedua belah pihak. Hal itu pun membuat Tecoaque menjadi salah satu situs kekalahan terburuk dalam sejarah penaklukan Spanyol pada 1519-1521.

Kekejaman penduduk Tecoaque terlihat dari kepala para wanita Spanyol yang digantung di rak tengkorak bersama kepala para pria. Analisis tulang mengungkapkan, wanita itu tengah hamil.

Ada pula persembahan korban, yaitu tubuh seorang wanita dipotong menjadi dua di dekat sisa-sisa potongan seorang anak berusia tiga atau empat tahun.

Seorang pria Spanyol juga dipotong-potong dan dibakar untuk meniru nasib mitos dewa-dewa era Aztec, salah satunya "El Quinto Sol", atau Matahari Kelima.

Baca juga: Sisa-sisa Istana Aztec Ditemukan di Bawah Bangunan Megah Meksiko City

Adapun, Cortez memulai konvoi pada 1519 ke ibu kota Aztec, tempat yang sekarang dikenal sebagai Mexico City. Pada 1521, Cortés berhasil menaklukkan kota yang kini menjadi ibu kota Meksiko tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com