Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Diminta Presiden Meksiko Minta Maaf dan Kembalikan Manuskrip Kuno Aztec

Kompas.com - 11/10/2020, 09:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

MEKSIKO, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko telah secara resmi meminta kepada Paus Fransiskus untuk mengembalikan sementara beberapa manuskrip asli kuno yang disimpan di perpustakaan Vatikan, menjelang peringatan 500 tahun penaklukan Spanyol atas Meksiko tahun depan.

Permintaan untuk mengizinkan teks tersebut dipamerkan di Meksiko, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyampaikan dalam 2 halaman surat kepada Paus Francis, tertanggal 2 Oktober.

Surat tersebut disampaikan kepada paus oleh istri Lopez Obrador, Beatriz Gutierrez Muller, yang bertemu dengannya di Vatikan dalam sebuah agenda dengan Presiden Italia Sergio Mattarella pada Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Mesir Temukan 59 Peti Mati Kuno Lagi Berusia 2.500 Tahun, Begini Isinya...

Pada Sabtu (10/10/2020), surat itu kemudian diunggah di halaman Twitter presiden, seperti yang dilansir dari Reuters pada Minggu.

Salah satu dari 3 manuskrip yang diminta pemerintah Meksiko adalah Codex Borgia, sebuah buku lipat yang sangat berwarna-warni dengan puluhan halaman yang menggambarkan dewa dan ritual dari Meksiko tengah kuno.

Baca juga: Mesir Temukan 14 Peti Mati Kuno Berusia 2.500 Tahun, Begini Penampakannya...

Ini adalah salah satu contoh tulisan gaya Aztec pra-penaklukan yang paling terpelihara dari yang ada.

Sebelumnya, ada ratusan atau bahkan ribuan manuskrip di antaranya dibakar dalam dekade-dekade berikutnya sebagai penaklukan pada 1521.

Pemusnahan manuskrip itu dilakukan setelah otoritas Katolik di era kolonial Meksiko menolak kebijakan semacam itu, dan menganggapnya sebagai karya iblis.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Cara Wanita Romawi Kuno Menjaga Pesonanya di Mata Lelaki

Dalam surat tersebut, selain meminta Vatikan mengembalikan Codex Borgia, Lopez Obrador juga meminta 2 kode kuno lainnya, serta peta ibu kota Aztec Tenochtitlan.

Presiden nasionalis tersebut sedang merencanakan serangkaian acara untuk memperingati hari jadi negerinya tahun depan.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Sejarah Manikur China Kuno Simbol Kekuasaan Sosial

Dia juga mengulangi permintaannya agar Gereja Katolik, serta Raja Spanyol Philip VI yang berkuasa, meminta maaf atas kekejaman yang dilakukan setelah penaklukan Meksiko, yang menurut Lopez Obrador akan menandai "tindakan penyesalan bersejarah".

Vatikan belum menanggapi permintaan tersebut, tetapi museum dan arsipnya di masa lalu telah meminjamkan berbagai manuskrip serta karya seni saat ada permintaan serupa dari negara lain.

Baca juga: Berkat Kartu Pos Kuno, Ahli Ungkap Lokasi Van Gogh Melukis Karya Terakhirnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com