Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexei Navalny Ditahan Rusia Saat Mendarat di Moskwa

Kompas.com - 18/01/2021, 06:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menahan pemimpin oposisi Alexei Navalny di bandara Moskwa pada Minggu (17/1/2021), tak lama setelah dia mendarat dalam penerbangan dari Berlin, Jerman.

Lembaga pemasyarakatan Rusia atau FSIN mengatakan, mereka menahan Navalny di bandara Sheremetyevo Moskwa karena beberapa pelanggaran, dari hukuman yang ditangguhkan pada 2014 atas tuduhan penipuan.

"Dia akan ditahan sampai ada putusan pengadilan," FSIN menyampaikan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Rival Politik Putin, Alexey Navalny Diancam Hukuman Penjara Jika Tidak Muncul di Moskwa

FSIN juga mengatakan, mereka sudah memperingatkan Navalny karena tidak mendatangi undangan dua kali dalam sebulan.

Navalny sendiri selama lima bulan terakhir berada di Jerman untuk memulihkan diri, usai kolaps diduga akibat diracuni Novichok.

Namun FSIN memberikan toleransi ke Navalny saat pria 44 tahun itu dirawat di RS Berlin.

Kata mereka, dia dapat memenuhi undangan setelah check out pada September.

Baca juga: Dokter Jerman Ungkap Bukti Alexei Navalny Keracunan Novichok

Pengacara Navalny, Olga Mikhailova, berbicara ke AFP di Sheremetyevo dan mengatakan bahwa kliennya sudah ditahan sebelum memasuki Rusia.

Polisi juga tidak mengizinkan Mikhailova mendampingi Navalny.

"Alexei ditahan tanpa alasan yang jelas," katanya. "Semua yang terjadi sekarang ini melangar hukum."

Baca juga: Alexey Navalny, Lawan Politik Putin, Diracun dengan Varian Baru Senjata Kimia, Bagaimana caranya?

Polisi Rusia juga menangkap para ajudan top Navalny, seperti aktivis terkemuka Moskwa, Lyubov Sobol, kemarin.

Navalny menuding Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai dalang di balik keracunannya.

Akan tetapi klaim tersebut dibantah Kremlin.

Baca juga: Presiden Putin: Alexei Navalny Akan Mati, Jika Rusia Dalang yang Meracuninya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com