MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menahan pemimpin oposisi Alexei Navalny di bandara Moskwa pada Minggu (17/1/2021), tak lama setelah dia mendarat dalam penerbangan dari Berlin, Jerman.
Lembaga pemasyarakatan Rusia atau FSIN mengatakan, mereka menahan Navalny di bandara Sheremetyevo Moskwa karena beberapa pelanggaran, dari hukuman yang ditangguhkan pada 2014 atas tuduhan penipuan.
"Dia akan ditahan sampai ada putusan pengadilan," FSIN menyampaikan, dikutip dari AFP.
Baca juga: Rival Politik Putin, Alexey Navalny Diancam Hukuman Penjara Jika Tidak Muncul di Moskwa
FSIN juga mengatakan, mereka sudah memperingatkan Navalny karena tidak mendatangi undangan dua kali dalam sebulan.
Navalny sendiri selama lima bulan terakhir berada di Jerman untuk memulihkan diri, usai kolaps diduga akibat diracuni Novichok.
Namun FSIN memberikan toleransi ke Navalny saat pria 44 tahun itu dirawat di RS Berlin.
Kata mereka, dia dapat memenuhi undangan setelah check out pada September.
Baca juga: Dokter Jerman Ungkap Bukti Alexei Navalny Keracunan Novichok
Pengacara Navalny, Olga Mikhailova, berbicara ke AFP di Sheremetyevo dan mengatakan bahwa kliennya sudah ditahan sebelum memasuki Rusia.
Polisi juga tidak mengizinkan Mikhailova mendampingi Navalny.
"Alexei ditahan tanpa alasan yang jelas," katanya. "Semua yang terjadi sekarang ini melangar hukum."
Baca juga: Alexey Navalny, Lawan Politik Putin, Diracun dengan Varian Baru Senjata Kimia, Bagaimana caranya?
Polisi Rusia juga menangkap para ajudan top Navalny, seperti aktivis terkemuka Moskwa, Lyubov Sobol, kemarin.
Navalny menuding Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai dalang di balik keracunannya.
Akan tetapi klaim tersebut dibantah Kremlin.
Baca juga: Presiden Putin: Alexei Navalny Akan Mati, Jika Rusia Dalang yang Meracuninya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.