Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks PM Italia Silvio Berlusconi Dilarikan ke RS karena Sakit Jantung

Kompas.com - 14/01/2021, 21:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Eks Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi sedang dirawat di rumah sakit Monaco, kata juru bicara dan dokternya pada Kamis (14/1/2021).

Taipan media berusia 84 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Kardiotoraks di Monaco untuk menjalani tes, kata juru bicaranya kepada AFP.

"Dia akan pulang dalam beberapa hari," lanjutnya.

Baca juga: Silvio Berlusconi Punya Pacar Baru, Sengaja Diumbar untuk Sakiti Mantannya

Sementara itu dokter pribadinya, Alberto Zangrillo mengatakan ke kantor berita ANSA, dia sempat kunjungan darurat ke rumah Berlusconi di selatan Perancis pada Senin (11/1/2021), karena detak jantungnya tidak normal.

Mantan bos AC Milan itu sebelumnya sempat dirawat 11 hari pada September karena Covid-19.

Kala itu Berlusconi menggambarkannya sebagai cobaan tersulit dalam hidupnya.

Dia terjangkit virus corona setelah pulang dari liburan mewahnya di Sardinia, Italia.

Baca juga: Silvio Berlusconi: Tak Mudah Temukan Pengganti Saya di AC Milan

Dua anaknya juga terinfeksi, serta pacar barunya, Marta Fascina.

"Syukurlah, terima kasih kepada para dokter, saya bisa mengatasi cobaan yang mungkin paling sulit dalam hidup saya."

"Sekali lagi, sepertinya saya berhasil melewatinya!" katanya ketika meninggalkan rumah sakit saat itu.

Berlusconi yang tiga kali menjabat PM Italia antara pada 1994-2001, pernah menjalani operasi jantung terbuka pada 2016.

Baca juga: Eks PM Italia dan Bos AC Milan Silvio Berlusconi Sembuh dari Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com