Pemahaman itu menurutnya akan mempermudah diplomat dalam berdiskusi dengan pihak lain. Terlebih sekarang, semua orang di dunia ini pasti bicara soal Covid-19.
Baca juga: Cerita Menlu Retno Jadi Co-Chairs Covax AMC, Dikabari Pukul 02.00 dan Langsung Bekerja
Tidak hanya soal vaksin, diplomat Indonesia juga mengambil peran besar dalam memenuhi kebutuhan logistik kesehatan dalam negeri. Yaitu mulai dari penyediaan peralatan diagnostik, obat-obatan yang diperlukan, hingga vaksin sebagai kebutuhan mendesak saat ini.
“Tugas para diplomat adalah membuka akses meratakan jalannya. Agar kita dapat akses pembicaraan dan komitmen terhadap vaksin dari pengembang vaksin, semua kita hubungi,” kata dia.
Retno mengatakan, seiring perjalanan waktu inti tugas para diplomat terus berkembang, tidak hanya politik luar negeri yang lebih banyak terkait dengan masalah perdamaian.
Diplomat Indonesia juga harus terampil dalam diplomasi ekonomi, perlindungan WNI, diplomasi perbatasan dan berbagai hal yang menjadi prioritas utama politik luar negeri Indonesia.
Hasil lengkap wawancara Kompas.com dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bisa disimak di JEO Kompas.com (jeo.kompas.com).
Baca juga: Suka Lihat Diplomat di TV Sejak Remaja, Retno Marsudi Tak Sangka Bakal Jadi Menlu
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan